Fimela.com, Jakarta Meghan Markle dikenal penggemar busana dari desainer ternama seperti Givenchy, Victoria Beckham, Ralph & Russo, Burberry, dan masih banyak lagi. Namun, untuk kunjungannya ke Afrika Selatan, Duchess of Sussex mengatur wardrobe-nya seefisien dan seekonomis sepanjang sejarah keluarga Kerajaan Inggris.
Padahal, sebelum perjalanannya ke Afrika, melansir dari Vanity Fair, Meghan Markle tampil dengan gaun Valentino menghadiri pernikahan temannya Misha Nonoo seharga £ 8.900 atau senilai sekitar Rp120.381.516. Namun saat mendarat di Afrika Selatan, Meghan terlihat kontras dengan jeans putih, flat shoes, dan mantel.
Advertisement
BACA JUGA
Pilihan busananya seolah memberikan pesan yang halus, caranya memilih busana berharga terjangkau yang bertujuan tidak terlalu mencuri perhatian. Tanpa jamuan makan malam, ia pun tak perlu mengenakan tiara dan perhiasan mewah lainnya.
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang pilihan fashion Meghan Markle saat tur Afrika Selatan. Sekaligus memecahkan rekor paling hemat sepanjang sejarah keluarga Kerajaan Inggris.
Advertisement
1. Total Harga Baju Terhemat
Dari sekitar 30 pakaian yang dibawa untuk tur 10 hari, kabarnya ia hanya menghabiskan £ 4.000 atau sekitar Rp69.798.818. Melansir dari Vanity Fair, ini menjadikannya duchess paling ekonomis saat kunjungan ke luar negeri.
Sebelumnya, ia menghabiskan £ 118.000 untuk tur Pasifik bersama Pangeran Harry. Jauh dari kata boros, ya!
2. Pakai Gaun £ 69 Desainer Malaysia
Meghan semakin mantap untuk memakai busana dari merek fashion berkelanjutan. Seperti Saat berkunjung ke Nyanga, ia memakai gaun dari desainer Malaysia Mayamiko seharga Rp1,2 juta. Tak selang lama, gaun tersebut terjual habis dalam beberapa jam saja setelah dipakai Meghan. Luar biasa!
Advertisement
3. Lepaskan cincin pertunangan
Alih-alih memakai cincin berlian pertunangannya, ia memilih mengenakan cincin pirus Jennifer Meyer seharga £ 200. Ya, Duchess sama sekali tidak memakai banyak perhiasan dalam tur.
Ia juga lebih senang memakai sepasang anting-anting Madewell seharga 32 Dolar AS dan gelang manik-manik yang diberikan oleh anak-anak setempat.
4. Tanpa dibantu stylist dan makeup artis
tVanity Fair mengungkap jika ia tidak memiliki makeup artist dan penata rambut khusus selama tur. Namun ia mendapat bantuan dari sekretaris pribadinya Samantha Cohen.
Samantha menjadi andalannya dalam urusan wardrobe. Sejauh ini, tampilannya tidak ada yang mengecewakan.
Advertisement
5. Menolak memberi rincian wardrobe-nya
Istana menggunakan strategi baru saat tur Afrika dengan menolak memberikan perincian wardrobe yang dipakai Meghan. Mereka menginginkan media fokus pada pekerjaan Meghan dan Harry, bukan pakaian.
"Mereka memutuskan untuk tidak mengumumkan setiap pakaian dengan harapan perhatian akan tertuju pada acara tersebut," kata salah satu orang dalam kerajaan.
6. Mengulang pakaiannya
Tur ini juga menjadi kesempatan bagi Meghan untuk mendaur ulang beberapa gaun desainer favoritnya, seperti gaun biru Veronica Beard yang dipakainya di Tonga, dan gaun maxi bergaris oleh Martin Grant yang pertama kali dipakainya di Australia.
Selebihnya, ia juga lebih memilih kenyamanan daripada busana haute couture, seperti jaket denim Madewell dengan kemeja linen putih dari J. Crew dan celana jeans hitam dari Mother denim.
Advertisement
Simak Video Menarik Berikut Ini
#GrowFearless with FIMELA