Fimela.com, Jakarta Merek jam tangan asal Swiss Bell & Ross mempersembahkan seri BR 03-92 MA-1 di Baselworld 2019 pada Maret lalu. Jam tangan mewah berbentuk persegi klasik didesain dari jaket bomber Angkatan Udara AS MA-1 tahun 1985.
Dengan kasing keramik matte khaki yang kontras dengan aksen oranye menjadi warna ikonis dari jaket nilon hijau yang dipakai pilot jet tempur tersebut. Seperti bomber jaket yang bisa dipakai bolak-balik, tali pada jam juga riversibel.
Pemilihan warna oranye cerah bukan tanpa alasan, sebab bisa digunakan pilot jatuh sebagai suar untuk menarik tim penyelamatan. Selain sebagai bagian dari militer, bomber jaket tersebut juga dipakai sebagai ikon mode yang dipakai Tom Cruise saat mengendalikan jet tempur di film Top Gun.
Advertisement
Begitu juga saat selebrasi launchingnya di Jakarta, Uya Kuya yang didapuk sebagai friend of the brand dan General Manager Bell & Ross Asia Tong Chee Wei memakai bomber jaket nilon autentiknya. Uya dikenal sebagai kolektor jam tangan mewah, termasuk kecintaannya dengan brand Bell & Ross.
"Jam tangan ini keren banget, kalau dilihat dia punya dua layer gitu, dan sangat stylish. Saya senang dan berterima kasih dengan kesempatan ini (menjadi friend of the brand)," ujar Uya Kuya di sela-sela launching BR 03-92 MA-1 di Event Gallery, Alila, SCBD, Jakarta, Kamis (25/7).
Advertisement
Bersinar dalam Gelap
Merek yang eksis sejak tahun 2005 ini juga terinspirasi dengan instrumen kokpit dalam debut serinya. Dan pada tahun 2019, Bell & Ross kembali memutuskan kembali mencari inspirasi dari sumber militer lainnya.
Casing persegi 42mm yang khas dengan bezel bundarnya dibuat dari keramik ringan dan anti-gores. Permukaan keramik yang dingin dan halus tentunya sangat nyaman dipakai.
Seperti yang disebut Uya, Dial menampilkan arsitektur sandwich Black Camo yang terdiri dari dua layer. Pada level terendah adalah lapisan oranye super-Luminova sedangkan level khaki menampilkan angka cutaway dan penanda jam yang membiarkan cahaya oranye bersinar dalam gelap.
Seperti instalasi gambar yang disuguhkan dalam pesta peluncuran, sebanyak 3 seniman melakukan live-painting. Dan ternyata lukisan jam tersebut bisa dinikmati glow in the dark.
#GrowFearless with FIMELA