Fashion Designer, Ferry Sunarto Boyong Kecantikan Perempuan Sulawesi Tenggara ke Festival Indonesia Rusia

Fimela.com, Jakarta Indonesia begitu kaya dengan budaya dan kain. Sebagai warga negara Indonesia, kita bertanggung jawab untuk membudayakan hal tersebut. Inilah yang diungkapkan Ferry Sunarto, desainer kebaya Indonesia dalam konferensi pers fashion show tunggalnya di Festival Indonesia, di Moskow, Rusia.

Tahun ini menjadi tahun keempat Ferry Sunarto menggelar fashion show tunggal di Festival Indonesia yang akan diselenggarakan di Krasnaya Presnya Park pada 4 Agustus 2019. Setelah mengangkat Bali dan Jogja, kali ini Ferry Sunarto mengambil nuansa Sulawesi Tenggara dalam rancangannya.

Kecantikan perempuan Sulawesi Tenggara erat kaitannya dengan keunikan dan adat istiadat setempat. Salah satu tradisi yang menarik bagi Ferry Sunarto adalah pingitan yang dilakukan anak gadis selama delapan hari delapan malam. Selama masa pingitan ini menjadi masa transisi anak gadis remaja menjadi dewasa untuk menjaga kesucian gadis tersebut.

Di malam ke delapan, dilakukanlah ritual tarian yang diiringi dengan tabuhan gendang. Masyarakat Sulawesi Tenggara percaya bawah jika ada salah satu gendang yang pecah menjadi pertanda bahwa gadis tersebut tidak suci lagi. Tradisi yang dikenal sebagai Posuo ini dijadikan Ferry Sunarto sebagai tema fashion show tunggalnya, yakni "de Posuo".