Fimela.com, Jakarta Perempuan dan belanja memiliki hubungan yang erat. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan, belanja sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Meski memiliki hobi belanja, perempuan selalu merasa tidak punya pakaian yang tepat untuk dikenakan.
Pola pikir ini membuat kebanyakan perempuan memiliki kebiasaan belanja yang super boros. Dikutip dari Bright Side pada Selasa (2/4/2019) seorang perempuan bernama Marina Testino membuat sebuah eksperimen sosial yang menggemparkan dunia maya.
Ia tidak mengganti outfitnya selama dua bulan. Sehingga unggahannya selama kurang lebih dua bulan, hanya memperlihatkan dirinya yang terus menerus menggunakan outfit yang sama. Yakni setelan jas merah yang dipadupadankan dengan pakaian lain untuk menciptakan tampilan yang berbeda.
Advertisement
BACA JUGA
Eksperimen ini berawal dari pemikiran Marina bahwa banyak orang memiliki pola konsumsi yang berlebihan. Padahal sebenarnya orang-orang tidak memerlukan banyak pakaian untuk dimiliki dan dikenakan.
Secara konstan Marina mengunggah foto di berbagai tempat dengan setelan jas merah yang sama. Hanya paduannya saja yang berbeda. Mulai dengan t-shirt putih, bustier, hingga bralet hitam.
Advertisement
Satu outfit dengan tampilan beragam
Dari beberapa foto yang diunggah, Marina sukses membuktikan bahwa hanya dengan satu outfit seseorang bisa tampil berbeda sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Tampilan yang dihasilkan pun terlihat menarik dan tidak membosankan.
Selain itu, Marina ingin membagikan bahwa ketika membeli pakaian bukan berdasarkan kuantitas. Melainkan kualitas. Yang membuat tampilan tetap sama dari waktu ke waktu. Kualitas yang dimaksud adalah bahan pakaian dan perawatan yang dilakukan pada pakaian tersebut. Sehingga warna pakaian tidak mudah memudar dan pakaian menjadi rusak.
Pakaian dengan kualitas terbaik memang mahal. Hal inipun ditekankan Marina dengan cara pandang yang berbeda. Daripada membeli banyak pakaian yang murah, lebih baik membeli satu yang mahal namun bisa digunakan selama bertahun-tahun. Tertarik untuk mencoba eksperimen serupa?