Sukses

Fashion

Pameran Kain Tradisional Adiwastra Nusantara 2019 Kini Sasar Generasi Milenial

Jakarta Indonesia memiliki kekayaan busaya yang luar biasa. Salah satunya keindahan kain tradisional yang bervariasi. Masing-masing provinsi dari Sabang sampai Merauke memiliki ciri khas masing-masing. Untuk melestarikannya, Adiwastra Nusantara pameran kain tradisional terbesar di Indonesia yang diselenggarakan sejak 2008, kembali digelar ke-11 kalinya.

Pameran tahunan ini akan diselenggarakan pada 20-24 Maret 2019 di Balai Sidang Jakarta (JCC). Menempati area seluas kurang lebih 12.000 meter persegi, lebih dari 400 peserta pameran yang terdiri dari UKM dan perajib wastra dari seluruh Indonesia akan berpartisipasi.

Mereka akan menampilkan beraneka ragam produk kain wastra, seperti batik, tenun ikat, songket, dan sulam, serta aneka produk fesyen bebasis wastra adati. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada pameran kali ini akan diangkat tema Wastra Adati Generasi Digital.

"Kita membuat yang lebih melenial supaya batik-batik karya kita ini dihargai kalangan oleh kalangan muda, penerus dan para (turis) luar negeri," kata Yantie Airlangga Ketua Panitia Pameran Adiwastra Nusantara 2019, dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu (13/3).

Yantie mengatakan bahwa saat ini, banyak anak muda yang tidak ingin memakai kain tradisional salah satunya batik karena dirasa kuno dan ketinggalan zaman. Dengan mengangkat tema tersebut, ia berharap anak muda akan lebih mengenal jauh tentang batik.

"Memakai batik ataupun memakai baju-baju warisan itu bukan berarti sesuatu yang menakutkan seperti dibilang orang, tapi ini adalah karya leluhur dan pengrajin Indonesia," kata Yantie.

Acara yang berlangsung selama empat hari tersebut memberikan sajian menarik seperti peluncuran dan bedah buku yang akan diselenggarakan pada Rabu, 20 Maret 2019. Ada lomba selendang Indonesia dan peragaan busana oleh desainer ternama, salah satunya adalah Didiet Maulana.

 

Pameran kain tradisional, Adiwastra Nusantara

Bersamaan dengan itu akan memberikan sajian talkshow, demo, dan workshop menarik yang akan diisi oleh narasumber dari PT Lakumas. Penutupan pada hari Minggu, 24 Maret akan ditutup dengan hiburan live music dan pengumuman pemenang Lomba Selendang Indonesia. Yantie berharap Adiwasatra Nusantara yang tahun ini ditujukan agar anak muda lebih menghargai keberagaman yang ada di Indonesia.

"Juga mengangkat para pengrajin Indonesia memproduksi kain tradisional lebih banyak dan lebih bagus lagi di mana dilirik oleh pasaran luar negeri. Mereka juga sangat menghargai karya budaya kita," tutup Yantie.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading