3 Fakta Tentang Brand Mewah Hermès, Sudah Tahu Semua?

20170602-Tas Hermes Termahal, Terjual dengan Harga 5 Miliar-AFP — Model memperlihatkan tas Hermes Birkin Himalayan Crocodile di Christies Hong Kong, 4 Mei 2017. Tas Hermes Himalaya ini memecahkan rekor sebagai tas tangan termahal setelah terjual seharga US$380 ribu (sekitar Rp5 miliar) dalam lelang. (ISAAC LAWRENCE/AFP)

Fimela.com, Jakarta Ketika brand Hermès disebut, siapa yang tidak tahu? Brand fashion mewah ini sudah melegenda sejak lama. Beberapa produknya, seperti tas Birkin, sukses menjadi ikon tersendiri sampai banyak yang meniru!

Tiada nama besar yang tak punya sejarah, begitu pula dengan Hermès. Brand yang didirikan pada Thierry Hermès pada 1837 ini. Jika Sahabat Fimela mengaku pecinta brand Hermès, cek dulu, sudah mengetahui fakta-fakta yang disebut di bawah ini atau belum?

1. Menjual Perlengkapan Berkuda

Kini Hermès menjual beragam produk mulai dari tas, pakaian, sepatu, jam tangan sampai parfum. Namun itu semua bukanlah barang-barang yang dijual sejak awal. Pada masa awal berdirinya, produk utama yang dijual adalah perlengkapan berkuda dengan material kualitas tinggi.

Ajang penghargaan Golden Globe baru saja digelar pada Minggu (6/1) malam di The Beverly Hilton, Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Acara ini dihadiri banyak selebriti yang berjalan di karpet merah dengan busana terbaik mereka.

2. Pelopor Ritsleting

Rumah mode Hermès adalah rumah mode pertama yang memperkenalkan ritsleting di kota yang menjadi kiblat fashion dunia; Prancis. Ketika itu, Hermès mengaplikasikan ritsleting pada jaket golf yang dibuat khusus untuk pangeran Edward, Prince of Wales. Karena itu ritsleting dikenal dengan nama fermeture Hermès atau pengancing Hermès di Prancis.

3. Kotak Oranye yang Khas

Di tahun 1920-an, packaging Hermès belum seperti yang sekarang. Dulu kotak Hermès terbuat dari kulit babi imitasi berwarna krem. Beberapa tahun kemudian, packaging box-nya berganti warna jadi kuning mustard, namun masih dari material yang sama. Sayangnya hal tersebut tak bisa dipertahankan ketika Perang Dunia II pecah. Sulitnya menemukan bahan kulit membuat Hermès mengganti kotaknya jadi bahan kertas berwarna oranye, dan kemasan itulah yang kita kenal sebagai kotak kemasa Hermès nan ikonis.