Judul: Kitab Bahasa Tubuh (Memahami Orang Lain Melalui Bahasa Tubuhnya)
Penulis: Allan dan Barbara Pease
Penerjemah: Susi Purwoko
Editor: Pandam Kuntaswari
Perwajahan sampul: Mila Hidajat
Perwajahan isi: Mulyono
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Banyak dari kita tidak mengerti cara membaca bahasa tubuh—dan tidak menyadari bahwa gerakan fisik kita berbicara kepada orang lain. Buku ini berisi teknik membaca sinyal bahasa tubuh untuk mencapai kesuksesan
di setiap area kehidupan.
Dengan pengalaman selama lebih dari tiga puluh tahun di bidangnya, serta dilengkapi penelitian mutakhir di bidang biologi evolusioner, psikologi, dan teknologi medis yang menunjukkan apa yang terjadi di otak, Allan dan Barbara Pease menguji setiap komponen bahasa tubuh dan memberitahu Anda kosakata dasar untuk membaca sikap dan emosi melalui perilaku.
Buku ini akan membantu Anda menemukan:
- bagaimana telapak tangan dan berjabat tangan dapat digunakan untuk memperoleh kendali
- gerakan yang paling sering dilakukan oleh pendusta
- bagaimana posisi kaki mengungkapkan apa yang dilakukan oleh pikiran
- sikap dan isyarat yang sering dilakukan oleh pasangan kekasih
- sinyal rahasia dari riasan wajah
- keajaiban senyuman—termasuk saran tersenyum untuk wanita
Buku ini akan memperkaya komunikasi Anda dan membantu Anda memahami orang lain—juga diri Anda sendiri.
***
Seseorang bisa mudah saja berbohong dengan lisannya. Memanipulasi sesuatu dengan kata-kata mungkin mudah saja dilakukan. Namun, bahasa tubuh tidak bisa begitu saja dipalsukan. Gestur, gerak, dan sikap tubuh dalam menyatakan sesuatu tidak bisa dimanipulasi begitu saja.
Sebagian besar dari kita mungkin sulit untuk membedakan mana ucapan yang bohong dan mana yang jujur. Tapi dengan memperhatikan gerak dan bahasa tubuh, akan lebih mudah untuk membedakannya. Cuma masalahnya, bahasa tubuh yang seperti apa yang bisa menunjukkan sinyal kebohongan? Nah, di buku Kitab Bahasa Tubuh karya Allan dan Barbara Pease ini kamu bisa mendapatkan petunjuk dan jawabannya.
Kitab Bahasa Tubuh (Memahami Orang Lain Melalui Bahasa Tubuhnya) memuat penjelasan yang sangat detail dan lengkap soal memahami bahasa tubuh. Dari gerakan tangan, cara menyilang kaki, senyuman di wajah, hingga ekspresi-ekspresi di wajah yang selama ini mungkin luput dari pandangan tapi ternyata punya makna penting.
Kunci membaca bahasa tubuh adalah kemampuan memahami kondisi emosional seseorang sambil mendengarkan apa yang dia ucapkan dan memperhatikan situasi di tempat dia mengucapkannya.
Memahami dan mengungkap makna dari bahasa tubuh memang butuh latihan. Selain itu kita juga perlu memperhatikan beberapa faktor lain, seperti faktor budaya dan situasi yang sedang dihadapi untuk bisa membaca bahasa tubuh dengan tepat. Butuh kejelian dan ketelitian.
Ada banyak fakta menarik dari berbagai hasil penelitian yang menyangkut bahasa tubuh. Seperti kenapa wanita punya kecenderungan memiliki 'insting' yang lebih kuat ketika memahami bahasa tubuh. Ada hal-hal menarik yang membuat wanita memiliki sejumlah kelebihan dalam membaca bahasa tubuh.
Advertisement
Riset yang dilakukan oleh para psikolog Harvard University menunjukkan bagaimana wanita jauh lebih awas terhadap bahasa tubuh dibandingkan pria.
Kemampuan membaca bahasa tubuh tak sebatas untuk membantu kita membedakan mana kebenaran dan kebohongan. Lebih dari itu, memiliki kemampuan membaca bahasa tubuh bisa sangat membantu kita dalam berbagai hal. Seperti dalam negosiasi bisnis, menjalin hubungan dengan orang-orang baru, dan menempatkan diri dalam posisi yang tepat di situasi-situasi yang bikin tegang.
Bayangkan kita bisa memiliki kemampuan seperti seorang peramal. Dengan hanya memperhatikan gerak dan sikap seseorang kita bisa membaca isi hatinya. Kita bisa mengungkap masalahnya. Bahkan bisa mengungkap hal-hal yang selama ini disembunyikannya. Wah, pasti akan sangat menyenangkan sekali ya. Dan memang ada ilmu-ilmu yang bisa kita pelajari untuk menjadi 'peramal' tersebut.
Ketika pria berbohong, bahasa tubuhnya bisa sangat kentara. Wanita memilih untuk tampak sibuk ketika sedang berbohong.
Posisi kaki, sikap ketika duduk, dan belitan tungkai ternyata juga bisa mengungkapkan sesuatu. Kita bisa mengungkap karakter seseorang dari cara duduknya.
Senyuman palsu dan riil pun bisa dibedakan dengan cukup mudah. Ada penjelasan dan penjabaran yang sangat gamblang untuk membedakan senyuman asli dan palsu ini.
Senyum palsu sering kali tampil lebih kuat di satu sisi wajah, karena kedua sisi otak berusaha membuatnya tampak murni. Separuh korteks otak yang memiliki tugas khusus untuk ekspresi wajah berada di belahan kanan dan terutama mengirim sinyal kepada sisi kiri tubuh. Akibatnya, emosi wajah yang palsu akan lebih menonjol pada sisi kiri daripada sisi kanan wajah. Pada senyum yang riil, kedua belahan otak memberi instruksi kepada masing-masing sisi otak untuk bertindak secara simetris.
Kenapa suami istri bisa memiliki wajah yang makin mirip dari waktu ke waktu? Itu juga ada penjelasannya. Untuk menarik perhatian pria dengan menggunakan bahasa tubuh juga ada caranya. Begitu banyak hal tak terduga yang bisa diungkap dari bahasa tubuh.
Interpretasi dan dampak budaya dalam membaca bahasa tubuh juga dijelaskan dengan rinci. Ada banyak wawasan dan pengetahuan soal bagaimana di negara dan budaya tertentu, sebuah gestur bisa memiliki makna yang berbeda.
Tahun 2000, psikolog Dr. John Gottmann dari University of Washington, Seattle, dan rekan-rekannya menemukan bahwa pernikahan lebih cenderung gagal jika salah satu pihak bukan saja tidak meniru mimik pihak lain, tetapi menunjukkan mimik tidak senang.
Kitab Bahasa Tubuh, buku ini membahas banyak hal menarik yang bisa kita jadikan acuan dalam membaca bahasa tubuh seseorang. Ada ilustrasi dan gambar-gambar pendukung yang sangat membantu kita dalam mengungkap arti dan makna bahasa tubuh seseorang. Sehingga teori-teori yang ada di dalamnya bisa langsung kita coba.
Sinyal-sinyal dan gerak tubuh bisa menyimpan banyak makna. Dengan memiliki kemampuan membaca bahasa tubuh ini bisa memudahkan hidupmu dalam berbagai aspek, seperti dalam pekerjaan, hubungan dengan orang-orang sekitar, hingga hubungan percintaan dengan pasangan. Bahkan bisa sangat membantumu untuk menempatkan diri dengan lebih nyaman di berbagai situasi dan kondisi.
- Review: Buku Seni Hidup Minimalis - Francine Jay
- Review: Novel The Hole Karya Pyun Hey-Young
- Review: Novel Before 30 Karya Nina Ruriya
- Review: Novel We All Looked Up - Tommy Wallach
- Review: What We Talk About When We Talk About Love - Raymond Caver
- Review: Buku Stop Pretending, Start Practicing - Hamza Yusuf