Judul: Srimulatism: Selamatkan Indonesia dengan Tawa
Penulis: Thrio Haryanto
Penyunting: Dyota Lakhsmi, Novikasari Eka S.
Penyelaras aksara: Liani Kagura, Novia
Perancang sampul: Hari prast
Ilustrasi: Pinot dan Hari prast
Foto: Koleksi Yayasan Srimulat
Cetakan ke-1, Maret 2018
Diterbitkan oleh Mizan Media
Srimulat soal bukan sekadar komedi. Kreativitas, kerja keras, nilai kekeluargaan, dan semangat pantang menyerah menjadi kunci sukses kelompok ini dalam berkarya hingga lebih dari lima dekade. Bahkan, meski sudah dinyatakan bubar, lawakannya masih bertahan, menjadi genre tersendiri, hingga kita pun sering berucap, “Srimulat banget sih.”
Sungguh menarik menjelajahi pakem-pakem, nilai, dan aturan tak tertulis-Srimulatologi-yang dianut kelompok ini. Selain itu, bersiaplah menahan tawa dengan lawakan, sekaligus terinspirasi kisah-kisah tak terduga di balik layarnya.
***
Hal pertama apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata Srimulat? Mungkin kita akan langsung teringat dengan lawakan-lawakannya yang khas. Bisa jadi kita juga langsung teringat dengan para anggotanya yang punya keunikan masing-masing.
Srimulatism, buku ini membahas perjalanan Srimulat. Adalah Raden Ayu Sri Mulat yang sudah menyukai seni sejak kecil. Bersama sang suami, Teguh Slamet Rahardjo, mereka mendirikan Gema Malam Srimulat. Gema Malam Srimulat adalah sebuah kelompok kesenian keliling. Dalam perkembangannya kemudian, Teguh terus membuat inovasi sampai akhirnya pementasan Srimulat terkenal dengan para pemainnya yang membawa ciri khas masing-masing.
Anak-anak zaman sekarang mungkin akan asing bila mendengar kata Srimulat. Tapi bagi yang dulu tumbuh dan besar dengan mengikuti atau menonton Srimulat, ada rasa nostalgia yang sulit dilupakan begitu saja. Keunikan para pemainnya, lawakan yang sangat khas dan original, serta kreativitas yang ditampilkan membuat Srimulat begitu istimewa.
Potongan-potongan humor Srimulat di buku Srimulatism ini juga sangat menghibur. Ada banyak cerita dan kisah yang membuka wawasan kita soal komedi, lawakan, dan seni. Dilengkapi dengan foto-foto yang dijamin bakal bikin kita kangen akan pertunjukan Srimulat dan para pemainnya yang sangat berkarakter.
Kisah-kisah di balik layar juga sangat menarik untuk diikuti. Srimulatism, buku yang ringan, menghibur, sekaligus menginspirasi. Buat penggemar Srimulat, buku ini wajib banget dikoleksi.
- Review: Novel Terbang karya Silvarani
- Review: Novel The Castle in the Pyreness - Jostein Gaarder
- Review Trials Of Apollo #2: The Dark Prophecy - Rick Riordan
- Review: Buku Pirates and Emperors - Noam Chomsky
- Review: Novel It's a Cloud with Legs - Reza Reinaldo
(vem/nda)