Desainer kenamaan Fetty Rusli kembali meramikan jagat fashion di tanah air. Lewat koleksi busana 2018 berjudul Crossing.
Garis-garis hitam dan putih yang melintasi ruas-ruas jalan sebagai marka bagi pejalan kaki yang ingin menyeberang, menjadi salah satu inspirasi Fetty dalam koleksinya kali ini. Di kota-kota besar di seluruh dunia, apalagi kota-kota yang padat penduduknya, penyeberangan (crossing) tentunya menjadi bagian penting bagi keseharian para pejalan kaki.
“Tempat penyeberangan tersebut seolah-olah adalah runaway bagi para pejalan kaki untuk menampilkan fashion statement mereka masing-masing ketika berlalu lalang (street fashion) menjadi inspirasi saya,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Advertisement
Fetty mengatakan, momen lalu lalang yang singkat ini, kadang kurang dari satu menit, di mana orang-orang berjalan dengan tergesa, di mana begitu banyak ragam gaya busana individual yang melekat dan dibawakan oleh orang- orang tersebut (street style), direkam Fetty dalam memorinya dan menjadi suasana latar pergelaran 53 gaun mahakaryanya.
Gaya era 50-an yang khas dengan menjadi sumber inspirasi Fetty berikutnya. Dua fashion statement ikonik lima puluhan adalah rok pensil (pencil skirt) dan rok lebar (circle skirt), keduanya dengan dengan potongan slim fitting yang memeluk pinggang dengan ketat sempurna.
“Memang gaya fifties sangat merayakan keindahan tubuh wanita, membuat wanita memiliki lekuk pinggang yang feminin,” paparnya. Siluet rok pensil, baik berupa midi maupun maksi, dimanfaatkan Fetty untuk menonjolkan keindahan proporsi pinggang dan pinggul yang feminin, sekaligus kaki yang jenjang.
Siluet rok lebar berkesan playful dan genit, hadir menyemarakkan koleksinya dengan tetap memberi sorotan pada lekuk pinggang yang kecil dan seksi, apalagi jika ditambah petticoat untuk mengangkat volumenya. Beberapa korset pun digunakan Fetty dalam beberapa gaun untuk tampilan seksi dan glamor.
Nuansa warna merah, hitam, biru lembut, krem dan putih gading (off-white) menjadi pilihan pada material tulle dan organza yang feminin, satin yang halus, serta denim untuk aksi kasual. Gaya 50-an tak afdol tanpa hadirnya aksen garis (stripes), motif kotak-kotak, serta printed polkadot di sana-sini. Fetty mengaplikasikan detil-detil embroidery yang mewah, pleats yang klasik, serta teknik beading pada bahan. Tak ketinggalan penggunaan aksesori, antara lain berupa sarung tangan (gloves), tali pinggang (belt) serta detil pita (bow) melengkapi keindahan koleksi yang kental dengan kesan santai dan ringan ala street fashion, tapi tetap feminin dan girly seperti ciri khas garis rancangan Fetty Rusli.
Satu lagi yang menjadi inspirasi Fetty pada koleksi “CROSSING” by Fetty Rusli adalah ikon fashion yang sangat terkenal pada masa itu, tak lain tak bukan adalah almarhumah Audrey Hepburn, aktris asal Inggris yang mencatat sejarah di dunia perfilman pada zaman keemasan Hollywood. Terkenal sebagai ikon film dan fashion, tak ada yang lebih sempurna merepresentasikan mode 50-an selain gaya berpakaian Hepburn yang clean, modis, klasik dan elegan, baik on screen maupun off screen. Aura kecantikan dan keanggunannya menjadikannya style icon yang masih dikenang sepanjang masa.
Fetty mengajak pecinta mode untuk bernostalgia lewat memorabilia elemen-elemen gaya modis Hepburn pada masanya, yang dilahirkan kembali secara apik bercitra modern, sesuai dengan gaya masa kini. Sentuhan signature style Fetty yang feminin dan girly, dikombinasi dengan finishing yang modern menghadirkan gaya fifties yang relevan pada cocktail dress, evening gown, dan bahkan wedding gown untuk tren mode masa kini.
Tiada kesan berat, gaun-gaun pengantin karyanya tampil tetap anggun memikat tapi ringan, walaupun menjuntai panjang. Pesona siluet klasik A dan H, serta mermaid yang tak lekang waktu, ditampilkan secara mewah berpadu dengan parade beragam volume gaun-gaun ala Hepburn.
Aksi street fashion yang modis namun praktis, ringan dan mudah dibawakan, serta berbeda-beda sesuai keunikan karakter dan gaya individu masing-masing, menjadikan koleksi “CROSSING” by Fetty Rusli sangat high-fashion sekaligus wearable, vintage namun edgy untuk masa kini. Dalam fashion shownya tersebut, Fetty mengunakan Aksesori dari Rinaldy Yunardi.
(vem/asp)