Fimela.com, Jakarta Chanel kembali menggelar fashion show jelang tutup tahun 2019. Menampilkan koleksi pre-fall atau Métiers d’art 2019, istilah yang dipakai Chanel.
Creative Director Chanel Karl Lagerfeld menyuguhkan koleksi yang terinpirasi dari gaya Mesir Kuno. Mengambil lokasi di Metropolitan Museum of Art, New York, (4/12).
Dengan setting catwalk mengelilingi Temple of Dendur, aksi parade model semakin dramatis. Permainan warna hitam dan gold mendominasi seluruh look dari busana, aksesori, sampai kaki model.
Advertisement
Ya, jika diperhatikan dengan seksama, kaki jenjang mereka disemprot cat gold sehingga terlihat menyatu dengan boots emasnya. Kesan aristokrat terlihat dalam koleksi blazer tweed yang mencari ciri Chanel sendiri.
Advertisement
Inovasi kerah kalasiris
Métiers d’art 2019 mengingatkan tampilan dua ratu cantik pada peradaban Mesir kuno yang kesohor, Cleopatra dan Nefertiti. Seperti permainan kerah kalasiris kontemporer yang diaplikasikan pada blazer.
Inovasi kerah kalasiris juga dituangkan dalam deretan aksesori kalung mewah dan glamor. Seperti kalung yang dipakai Pharrell William yang dipadukan dengan celana panjang, sweater, dan boots emas.
Boots emas bakal jadi tren 2019
Selain palet gold dan hitam, Kaia Gerber tampil berbeda dalam denim on denim dengan jaket beraksen fur. Dengan boots gold yang diprediksi bakal menjadi hal besar di tahun 2019.
Ada juga tampilan festive kreasi pelukis dan seniman Prancis Cyril Kongo dalam print grafitti. Serta permainan warna merah dan biru yang mengingatkan hiasan kepala ala Mesir.
Permainan bahan menerawang pada beberapa dress juga menambah keseksian tiap look-nya. Jika biasanya gaya busana ala Cleopatra dan Nefertiti jamak dipakai sebagai cosplay, Chanel membuatnya dengan style yang modern, simple, dan chic. Namun tetap tidak meninggalkan kekhasan Mesir Kuno karena koleksi ini berfokus pada inovasi kerajinan dari artisan Chanel.