Kerajinan tangan Indonesia memang bermacam-macam mulai dari tenun, membatik, sulam, hingga bordir. Keragaman ini kemudian akan ditampilkan dalam Indonesia Fashion Week 2018, salah satu yang paling mencolok adalah koleksi bordir dari jahitan tangan oleh Roemah Kebaya.
Mengusung tema 'Swing Flower', Roemah Kebaya bertujuan ingin memperlihatkan keindahan bordir handmade Indonesia. Dengan menggunakan bahan kain sutra organdi, 12 koleksi kebaya Roemah Kebaya terlihat mengayun.
"Kami ingin memperlihatkan bordiran karya khas dari Indonesia yang sangat bagus. Hasilnya jauh lebih bagus dan artistik yang lebih baik," ujar desainer Roemah Kebaya, Vielga Wennida, saat ditemui di booth Roemah Kebaya, JCC, Jakarta, Rabu (28/03).
Advertisement
Bordiran asli Indonesia yang dipilih Vielga berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat. Desain motif yang dipilih adalah dari bunga yang bermekaran.
"Inspirasinya memang berasal dari bordiran yang dapat dibuat tiga dimensi. Bunga-bunga yang cantik dan bermekaran sangat cantik diaplikasikan pada busana," tambahnya.
Bordir-bordir dengan motif bunga pun diaplikasikan pada kebaya panjang. Alhasil kebaya tersebut pun sangat terlihat indah dan cocok dengan perempuan usia 25-45 tahun. Desain yang ditampilkan juga mudah sekali dipadupadankan.
“Kebaya ini bisa dipakai harian atau menghadiri pesta. Bisa digunakan untuk gaun, dress, outer, atau menggunakan bawahan kain,” paparnya.
Untuk koleksi Swing Flower ini, Roemah Kebaya membandrol harga sekitar Rp3 juta - Rp4,5 juta. Kemudian untuk busana anak-anak mulai dari Rp350 ribu. Selanjutnya, untuk koleksi busana kebaya yang reguler khusus untuk orang dewasa, bisa dimiliki mulai dari harga Rp1 juta.
Agar kamu tidak salah memilih antara bordir komputer dengan handmade, Vielga juga memberikan kiat mudahnya. Jika bordir tersebut terasa kaku saat dipegang sudah pasti itu adalah bordir komputer. Sedangkan jika dipegang halus dan jahitannya rapi, itu pasti bordir tangan.
(vem/zzu)