Sukses

Fashion

Review: Mobil Bekas & Kisah-Kisah dalam Putaran Karya Bernard Batubara

Judul: Mobil Bekas & Kisah-Kisah dalam Putaran
Penulis: Bernard Batubara
Penyunting: Dhewiberta
Perancang sampul: Ryn Yoanta
Pemeriksa aksara: Tita Hamid & Achmad Muchtar
Penata aksara: Martin Buczer
Foto penulis: Bernadus Chrisna
Cetakan pertama, November 2017
Diterbitkan oleh Penerbit Bentang

Rio begitu terobsesi dengan mobil jip hijau yang menghuni garasi rumahnya. Setiap saat, dia berharap bersama mobil itu akan mampu memupus kerinduannya kepada sosok perempuan bernama Indah. Tetapi, rasa sepi dan hampa malah makin menggigit.

Kuku mengemudi mobilnya kencang-kencang. Memacari seorang pembunuh adalah pilihan yang tak pernah ada dalam kamusnya, apalagi pembunuh yang mencabut nyawa kekasihnya.

Bagi Rio, Kuku, dan manusia-manusia lainnya, mobil jip hijau bukanlah sekadar kendaraan yang membawa mereka melintasi tempat. Lebih jauh lagi, mobil bekas tersebut menjadi saksi pergulatan mereka melakoni hidup yang penuh absurditas.

***

Mobil Bekas & Kisah-Kisah dalam Putaran membawa kita pada lima fragmen cerita. Ada kisah Rio yang menyimpan masa lalu kelam dan pertemuannya dengan seorang wanita bernama Indah. Lalu ada kisah Kuku yang berusaha balas dendam atas kematian kekasihnya. Juga ada Pho, Nadia, dan Sara yang sedang melakukan reuni dan perjalanan bersama. Ada kisah Suci yang berusaha untuk menemukan jalannya kembali. Kemudian ada Ana yang berusaha mencari ayahnya yang menghilang. Kelima fragmen tersebut memiliki alur masing-masing dengan memunculkan keberadaan mobil jip hijau tua dalam setiap kisahnya.

Novel ini merupakan bentuk adaptasi dari film karya Ismail Basbeth dengan judul yang sama. Meski ada kesamaan tapi novel ini menyajikan nuansa yang agak berbeda. Kita akan diajak untuk mengikuti cerita tokoh-tokoh di dalamnya dengan masalahnya masing-masing.

Tuhan bekerja dengan cara yang misterius, Kuku membatin. Terlalu misterius, bahkan hingga siapa pun tidak ada yang bisa menebak kapan Tuhan memerintahkan malaikat mautnya untuk mencabut nyawa seseorang. Tuhan tidak punya jadwal.
(hlm. 44)

Diadaptasi dari film./Copyright Vemale/Endah

Berbagai persoalan diangkat di novel ini. Soal kehidupan yang masing dibayang-bayang masa lalu. Dendam soal nyawa yang harus dibayar juga dengan nyawa. Penelusuran hati nurani. Dialog soal Tuhan hingga alien.

Membaca novel ini kita akan dibuat penasaran dengan nasib akhir dari masing-masing tokohnya. Keberadaan mobil jip hijau tua di setiap fragmen cerita pun membuat kita menebak-nebak apakah mobil ini memiliki kisahnya sendiri.

Namun, lagi-lagi Suci kembali teringat akan hal yang senantiasa dia yakini: Tuhan tidak pernah ingin manusia berbahagia maka Dia menciptakan kenangan.
(hlm. 103)

Pernyataan sutradara./Copyright Vemale/Endah

Salah satu hal yang menarik dari novel adalah dialog-dialog dari para tokohnya. Sungguh seru bisa ikut menyimak obrolan tiga sahabat Pho, Nadia, dan Sara yang membahas soal alien, Tuhan, siput, jin, moksa, hingga reinkarnasi. Pergulatan batin Suci pun membuat kita ikut terbawa dalam perasaan dan emosi yang dirasakannya.

Membaca Mobil Bekas & Kisah-Kisah dalam Putaran kita akan digiring untuk membuat berbagai penafsiran. Setiap fragmen cerita memiliki luka hingga pesan yang ingin dibagikan sendiri.




(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading