Judul: Luka Dalam Bara
Penulis: Bernard Batubara
Ilustrasi sampul dan isi: @alvinxki
Penyunting: Teguh Afandi
Penyelaras aksara: Nunung Wiyati
Foto penulis: Pundan Katresnan
Penata letak: CDDC/NA
Diterbitkan oleh Penerbit Noura (PT. Mizan Publika)
Cetakan ke-2, Maret 2017
Aku mencintainya karena ia mencintai kata-kata. Aku mencintainya lebih lagi karena ia mencintai buku-buku. Aku mencintainya karena ia adalah buku bagi kata-kata yang tidak bisa aku tuliskan. Aku mencintainya karena ia menjadi rumah bagi setiap kecemasan yang tidak perlu aku tunjukkan.
Membicarakan luka? Mungkin kita cenderung menghindari pembahasan soal luka ini. Karena semakin dalam membahasnya, rasanya bisa makin pedih dan perih. Apalagi kalau luka tersebut berkaitan dengan urusan hati dan cinta, wah rasanya nggak sanggup ya untuk membahasnya lama-lama. Takutnya malah berurai air mata dan makin baper.
Tapi karya Bernard Batubara ini nggak akan bikin kamu jadi makin sedih dan meratapi diri. Luka Dalam Bara justru akan membuatmu kembali tersenyum. Buku ini akan membawamu menemukan kembali kepingan-kepingan hati dan perasaan yang jauh lebih berharga. Dan pastinya luka dan sedih yang kamu rasa itu bukan cuma kamu sendiri yang pernah merasakannya.
Buku cantik dengan sampul warna biru ini memang begitu menghanyutkan perasaan. Ada perihnya luka yang dibagi tapi juga ada kehangatan-kehangatan tentang cinta yang bisa kita rasa. Kalimat-kalimatnya begitu sederhana tapi juga begitu dalam dan puitis.
Menurut saya, buku ini cocok dibaca buat siapa saja yang sedang mencari arti lain dan sudut pandang baru soal cinta. Nggak akan bikin galau kok kecuali kamu pernah merasakan luka yang sama. Nggak juga bikin baper kecuali kalau kamu pernah terjatuh dalam kepahitan yang sama. Tapi tenang saja, buku ini juga bisa bikin bahagia dan senyum-senyum sendiri karena yang dibahas merupakan hal-hal yang sangat dekat dengan kita.
Dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi cantik, buku ini akan membuatmu makin betah membaca halaman demi halamannya. Cinta merupakan topik utama dalam buku ini. Tapi banyak kepingan lain yang begitu istimewa dibahas di sini, seperti soal kesedihan, doa-doa, kehidupan, kebahagiaan, dan pastinya soal pengalaman luka jatuh bangun.
Salah satu kepingan yang paling berkesan adalah Surat-Surat untuk J. Isinya seperti jurnal dan catatan harian. Tentang hal-hal yang dialami oleh "aku" dan "J". Pengalaman-pengalaman sederhana yang ternyata begitu berkesan diceritakan dalam narasi bentuk surat.
Luka Dalam Bara, buku ini akan membuatmu terhanyut dalam emosi dan perasaan yang mungkin selama ini belum pernah kamu singgahi. Read the book and you'll find your smiling face in the end :)
Advertisement
- [Vemale's Review] Buku Journey to Andalusia -Marfuah Panji Astuti
- [Vemale's Review] Novel 'Angan Senja Senyum Pagi' - Fahd Pahdepie
- [Vemale’s Review] 'Hati yang Gembira Adalah Obat' Sophie Navita
- [Vemale's Review] The Return of the Young Prince - A.G. Roemmers
- [Vemale's Review] Buku ''Rahasia DNA'' Karya Kazuo Murakami