Seperti yang kita ketahui, keindahan batik sudah terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia. Namun, sebenarnya tak hanya batik saja yang dapat kita banggakan, sulam dan bordir khas Sumatera Barat bisa menjadi referensi baru kamu dalam berbusana muslim. Keindahan sulam dan bordir yang jarang diketahui masyarakat ini akan diperkenalkan oleh brand busana muslim Shafira ke panggung mode terbesar di Indonesia, Indonesia Fashion Week (IFW) 2017. Bertemakan 'Bungo Nagari', Shafira akan memamerkan 60 koleksi busana, yang terdiri dari 50 untuk perempuan dan 10 untuk lelaki.
"Kami akan mengangkat sulam dan bordir khas Bukit Tinggi yang terkenal dengan motif sulam bayang dan sulam suji, untuk dinaikkan ke ajang international. Sulam dan bordir bisa jadi busana muslim yang modern dan elegan," ungkap Head of Designer dari Shafira, Setyawan.
Setyawan menjelaskan, motif sulam bayang dan sulam suji masih belum begitu populer dibandingkan dengan motif lainnya. Motif sulam bayang dapat terlihat dari bayangan motif yang dihasilkan dari teknik sulamnya. Sedangkan sulam suji memiliki keindahan dari gradasi warnanya. Untuk membuat keduanya memang tidak mudah dan memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, apalagi benar-benar dikerjakan secara handmade dan memakan waktu yang cukup lama.
"Melihat proses pembuatan yang begitu lama, saya pikir ini tidak akan terkejar. Apalagi sebagai perusahaan retail, Shafira harus buat hingga 100 baju sekali produksi. Akhirnya sulam dan bordir Bukit Tinggi hanya kita jadikan sebagai inspirasi. Kita kerjakan oleh tim Shafira, menggunakan mesin," tuturnya.
Meski tidak asli dikerjakan secara handmade, Setyawan mengatakan ini menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya dan tim untuk mendapatkan hasil yang sama seperti sulam dan bordir yang dibuat secara handmade. Hasilnya, berbagai busana dengan potongan modern dan elegan pun dihadirkan. Seperti adanya blus hasil dari pengembangan baju kurung yang longgar, dengan eksplorasi detail pada bagian tangan, jaket, rok panjang kaya detail yang dikerjakan secara handmade, palazzo hingga dress.
"Para perempuan yang mengenakan busana ini pun akan terlihat mempesona namun tetap santai, feminim, elegan, sekaligus klasik," tambahnya.
Sedangkan untuk warna, Shafira memilih warna-warna kontras yang menampilkan ciri khas budaya Minang seperti warna pink, krem khas songket, dan kuning mustard. Perpaduan palet dua hingga tiga warna tidak biasa ini bisa menjadi sebuah tawaran baru bagi para pecinta busana muslim untuk mudah dipadupadankan.
Kamu dapat melihat koleksi indah dari Shafira ini pada 3 Februari 2017 nanti di panggung IFW 2017. Shafira juga bermain dengan manik dan kristal Swarovski aneka warna di atas busana dan kerudung berbahan satin sutera dan organza polos. Can't hardly wait ya Ladies.
Fashion
Shafira Angkat Keindahan Sulam & Bordir Khas Sumatera Barat
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Advertisement