Ladies, bila ingin bernostalgia dan menikmati makanan atau cemilan jaman dulu, kamu bisa mengunjungi Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) di Kelapa Gading Jakarta. Tepat di booth Sunda Unik (Jajanan Jaman Baheula) kamu akan takjub karena kamu akan menemukan berbagai macam jajanan tempo dulu yang pernah jaya dan tren di masanya.
Kang Dede yang merupakan pemilik Sunda Unik ini mempunyai dua misi saat membuat booth ini. Misi pertama adalah untuk melestarikan jajanan tradisional yang telah diciptakan oleh nenek moyang dan agar tidak punah ditelan zaman. Misi kedua adalah ia ingin memperkenalkan makanan tradisional ini kepada para generasi muda agar mereka mengetahui aneka jajanan tersebut.
Advertisement
"Ini merupakan bisnis keluarga, kami memiliki misi melestarikan dan memperkenalkan jajanan zaman dulu kepada generasi muda sekarang ini." Ungkap kang Dede kepada Vemale di booth Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF), Kelapa Gading di Jakarta Utara pada Rabu tanggal 11 Mei 2016.
Kang Dede mengakui bahwa biasanya ia menjual kurang lebih 100 item jajanan tempo dulu. Namun kini, karena lokasi dan boothnya tak seperti biasanya, ia kini hanya menjual kurang lebih 60 lebih item saja. "Yang paling laris dan banyak diburu anak-anak itu adalah permen karet kotak atau permen karet buah. Sebenarnya, jajanan ini untuk semua segmen ya. Mulai dari anak-anak sampai dewasa bahkan lansia." jelasnya.
Menurut kang Dede, yang menjadi best seller dari jajanan ini ialah Sagon Mayang. Untuk memakan Sagon Mayang ada ciri khasnya yaitu saat memakannya jangan sambil berbicara karena itu akan membuat sagon menyembur. " Untuk jajanan Sagon Mayang, pembelinya kebanyakan adalah ibu-ibu dan lansia. Mungkin, mereka ingin bernostalgia pada zamannya. Makanan ini sendiri kan menjadi tren di tahun 60 sampai 70an, lebih lawas." tambah kang Dede.
Untuk jajanan best seller kedua ialah Gulali Kacang. Gulali kacang adalah jajanan yang terbuat dari gula merah atau gula aren yang ditambah kacang namun tidak digoreng tetapi di sangrai dengan pasir. Best seller selanjutnya adalah Permen Rokok yang dibandrol dengan harga Rp 10.000. Bagi kang Dede jajanan ini agak susah untuk didapat, maka dari itu harganya pun cukup mahal. Permen Rokok terdiri dari tiga varian rasa yakni rasa mint, cokelat susu dan cokelat kopi.
Sementara itu, untuk best seller terakhir adalah Kuaci. Bedanya Kuaci zaman dulu dan sekarang menurut Kang Dede adalah bahan kuaci. Kuaci zaman dulu terbuat dari biji-biji semangka dengan rasa yang khas yaitu asin. Bila Kuaci zaman sekarang kecil-kecil ukurannya dan terbuat dari biji labu atau biji matahari.
Jajanan rakyat ini pun dijual murah oleh Kang Dede. Harga mulai dari Rp 1000 hingga Rp 25.000. Well, gimana dengan kamu, tertarik untuk bernostalgia dan mengingat zaman lalu dengan konsumsi jajanan tempo dulu? Untuk mengetahui apa saja jajanan tempo dulu, intip galeri fotonya di bawah ini yuk.
- Yuk, Icip-Icip Jajanan di Market & Museum 2016
- MARKET & MUSEUM “SURPRISE KITCHEN vol. 4”
- Intip Uniknya Bangunan Kedai Seni Djakarte Peninggalan Zaman Belanda Di Kawasan Kota Tua Ini, Yuk
- Serunya Kompetisi Makan Wagyu Steak di Wagyu Festival Abuba Steak
- Pecinta Kopi Wajib Mampir ke Kedai Filosofi Kopi Untuk Menikmati Sensasi Ngopi Santai