Pada ajang Indonesia Fashion Week 2015, tak hanya show saja yang ditampilkan, namun juga secara bersama dalam acara tersebut telah diluncurkan FashionTalk, yang merupakan sebuah talkshow menitik beratkan pada sharing dan diskusi segala hal yang berlangsung di industri fashion namun luar lingkup desainer.
"Maraknya event peragaan busana dan lomba desain busana yang berlangsung dua dekade terakhir ini, membuat bibit muda di industri kreatif mode bertumbuh, khususnya terlihat dengan makin banyaknya desainer muda bermunculan," ungkap Amy Wirabudi selaku Konsultan dan PR dunia fashion di JCC Senayan Jakarta Pusat Sabtu 28 Februari 2015.
Sayangnya, lanjut Amy, hal ini tidak diimbangi dengan munculnya sumber daya manusia memadai untuk menopang industri ini, seperti misalnya penjahit atau pun pebisnis yang mengerti industri fashion.
Advertisement
Menurutnya kondisi ini mengakibatkan industri fashion Indonesia tidak seimbang karena hanya berkembang pesat di sisi kreatifnya saja, namun di sisi produksi mau pun pengembangan pasar menjadi tersendat.
Dengan mencoba membuka wawasan melalui acara off air yang langsung mempertemukan para pegiat atau calon pegiat industri fashion dengan para ekspert, Amy Wirabudi berhasil menggagas sebuah acara talk show yang berfokus untuk mengupas permasalahan tersebut di atas, acaranya dinamakan FashionTalk, yang baru pertama kali hadir di tahun 2015.
"Ke depannya, FashionTalk akan hadir di setiap event fashion di Indonesia seperti Jakarta Fashion and Food Festival dan Jakarta Fashion Week, dengan harapan acara ini dapat turut serta dalam membangun industri fashion di Indonesia khususnya dalam mengejar cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pusat mode di 2025 mendatang," tambah Amy.
Acara FashionTalk mengetengahkan Musa Widyatmodjo sebagai narasumber dan juga Imelda Marlina dari Imelda Sparks Fashion Academy.
Berikut beberapa tips diberikan oleh Musa Widyatmodjo bagi mereka yang ingin membuka label, antara lain:
Pertama: Tentukan target 5 tahun dan 10 tahun ke depan, apakah benar bertujuan ke ready to wear?
Kedua: Buatlah blue print untuk mencapai target tersebut
Ketiga: Breakdown blue print menjadi tahapan-tahapan yang dapat dicapai untuk menuju target yang lebih besar
Keempat: Patentkan label atas nama pribadi, bukan perusahaan
Kelima: Carilah partner yang dapat mengisi kekurangan kita. jika Anda desainer, carilah partner yang mengerti sisi bisnis dan sebaliknya.
So Ladies, bila Anda berminat mencoba peruntungan di dunia fashion dengan membuka label jangan lupa ya pesan dari desainer ternama Musa Widyatmodjo ya!
- Desainer Irna Mutiara Bersama Para Siswa Jawa Tengah Membuat Rancangan Busana Muslim
- Rina Mubal Arum, Desainer Indonesia Berani Buka Butik Di Bangkok
- Pesona Kebaya Dengan Sentuhan Budaya Tiongkok Karya Vielga Wennida
- Dian Pelangi Kembali Memamerkan Rancangannya Di New York
- Berkarya 25 Tahun, Didi Budiarjo Gelar Pameran Fashion Di Museum