Sebelum hari batik dicanangkan secara resmi oleh pemerintah republik Indonesia, batik memang sudah menjadi pilihan dalam berbusana resmi. Setelah diresmikannya hari batik nasional yaitu tanggal 2 Oktober ditiap tahunnya, batik semakin menjadi primadona. Dari hari keharinya batik saat ini bukan hanya dipakai untuk acara-acara resmi saja, tetapi batik juga sudah bertransformasi menjadi outfit yang cocok untuk dikenakan untuk saat santai.
Nah Ladies, kalau yang belum ada ide dan masih merasa tidak mungkin bahwa batik bisa dikenakan untuk moment santai. Anda harus melihat rancangan milik Edward Hutabarat yang ditampilkan pada JFW 2014 yang masih berlangsung saat ini. Mengangkat tema ‘The Parang’ Edo, sapaan ringan untuk Edward Hutabarat mempersembahkan 82 busana dalam kreasi batiknya yang dibuat dari berbagai desain. Mulai dari outfit batik untuk moment santai sampai koleksi batik untuk dikenakan pada event-event tertentu seperti mini cocktail party dirangkai dalam pertunjukkan cantik senin kemarin.
Meski didominasi dengan kain batik motif parang, tetapi Edward juga mengkombinasikannya dengan motif batik lain dari berbagai daerah asal seperti batik Pekalongan, Solo, Cirebon dan Yogyakarta. Simplicity, sexy, in quality adalah kata yang digunakan Edward untuk menjelaskan rancangannya ini. Karena untuk koleksinya kali ini Edward tidak banyak bermain dengan cutting yang rumit atau dengan siluet dan desain yang bervariasi. Sebaliknya, Edward lebih memfokuskan karyanya pada kecantikan motif-motif batik itu sendiri tanpa harus membagi fokus dengan detail berupa bentuk cutting dan desain yang terlalu kompleks.
Advertisement
Sementara motif batik yang menjadi bintang utama juga dikombinasikan dengan motif flora dan fauna berwarna cerah khas batik pesisir. Kehingga kesan modern tetap terasa pada rancangannya. Selain motif flora dan fauna, sentuhan terakhir Edward diaplikasikan pada pemilihan motif polka dots untuk membuat koleksinya terlihat semakin chic. Namun Edward tetap berusaha untuk tidak menciptakan distraksi terlalu banyak sehingga nantinya bisa membuat perhatikan orang jadi berpaling dari motif batik itu sendiri. Dengan alasan inilah, pada koleksi desainer dengan second line bernama Part One Edward Hutabarat ini tidak banyak ditemukan aksesoris seperti kalung, anting dan gelang.
Dijamin setelah melihat beberapa koleksi Edrwad Hutabarat yang dipersembahkan oleh Vemale ini, Anda akan dibuat terkagum-kagum dan berminat untuk membelinya. Karena disini Edward mengajak masyarakat untuk bersantai dengan batik. Enjoy the show ladies.
(vem/cjm/dyn)