Dalam lima tahun terakhir, istilah alay telah menjadi bagian hidup kita. Selain itu, kita juga menemukan pro dan kontra atas munculnya bahasa ini. Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya, mengapa orang menggunakan bahasa alay. Well, mari kita ungkap satu per satu mengapa orang menggunakan bahasa alay.
1. They said, 'so cute'
Menurut beberapa orang, menggunakan bahasa alay bisa menunjukkan sisi imut. Apalagi dengan logat yang kekanakan macam, 'akuwh', 'kamuwh', 'cungguh' dan sebagainya.
Advertisement
2. They said, 'it's unique'
Dengan memadukan angka dan huruf sehingga menjadi sebuah bacaan, mereka berpikir hal itu adalah unik dan kreatif. Misalnya, '4ku tun99u k4Mu n4nt! m@l4m y4cH?' Oke, oke... jangan jungkir balik dulu membacanya. Translatenya adalah, 'aku tunggu kamu nanti malam yah?'.
3. They said, 'Ini salah satu hasil pergaulan.'
Ini adalah salah satu hasil pergaulan yang intinya, ini masuk dalam salah satu jajaran bahasa gaul. Meski sering dianggap aneh dan nggak banget, namun masih banyak kok yang menggunakan bahasa alay dalam pergaulan mereka.
Bahasa yang kita gunakan sesungguhnya mencerminkan siapa kita dan martabat kita. Bukan berarti kita harus bicara dengan resmi setiap saat, namun kita bisa menggunakan bahasa yang lebih baik dan sopan, begitupula ketika menyampaikannya pada orang lain. Boleh-boleh saja menggunakan bahasa santai dalam pergaulan, namun jangan sampai hal itu malah membuat penilaian orang terhadap kita jatuh.
Tentu Anda masih ingat dengan artikel Ciyus Miapah beberapa waktu lalu. Bahasa tersebut menjadi booming dan menjangkiti banyak orang sebagai ajang seru-seruan. Nah, bagaimana Anda menyikapinya? Sebagai seru-seruan atau memang Anda menyukainya, itu terserah Anda. Yang jelas, bijak-bijaklah berbahasa ya, Ladies.
(vem/gil)