Vemale.com - Babad Tanah Jawi menjadi sumber inspirasi utama dalam setiap karyanya beberapa tahun terakhir ini. Mengungkap sejarah keemasan, betapa kaya negeri ini akan peradaban, budaya, dan filosofi yang mendalam. Kebesaran peradaban tanah Jawi ini tercerminkan pada keberadaan kerajaan yang hingga saat ini tetap anggun terbangun, menjaga kultur, adat istiadat serta melakukan pesan-pesan moral dan spiritual yang tersimpan di setiap karya yang diciptakan.
Kembali ke esensi namun tetap menjaga Spirit pembaruan tercermin dalam karya Era Soekamto kali ini dengan judul koleksi 'Jangan Menir'. Terinspirasi dari Royal Wedding Keraton Yogyakarta yang sangat menjunjung tinggi pakem budaya yang sarat arti namun dengan siluet simple dan modern. 'Jangan' yang berarti sayur mayur, 'Menir' berarti beras adalah nama dari baju pengantin Jawa berwarna hitam beludru dengan dekorasi keemasan yang mempunyai arti kemakmuran berasal dari kekayaan hati untuk mencapai puncak keemasan dalam pengabdian total terhadap Yang Maha Esa.
Hadir dalam pakem Kebaya Kutu Baru, kebaya Kartini, Evening Dress yang terinspirasi dari kebaya Modern. Warna klasik putih, hitam, emas, biru dan merah menghiasi koleksi ini. Handwork yang dipadu dengan Sutra taffeta, Satin Duches, Velvet, tulle, Sutra ATBM, 100 % katun dan sutra.
Advertisement
Dengan paduan batik Iwan Tirta yang menjunjung tinggi pakem dalam membatik, menghadirkan motif klasiknya, Sawunggaling sang Ayam Merak sebagai perlambang kegagahan (Ayam Jantan) dan keanggunan (Merak), yang menghadirkan sosok wanita kaya hati, jiwa, kuat dan anggun. Serta motif Berasan yang menggambarkan kemakmuran, serta motif-motif klasik seperti Cinde dan Truntum karya Iwan Tirta khusus untuk pengantin Jawa.
Memadu aroma senandung jawa dengan bossa jazz, show dimulai dengan model yang tampil dalam kebaya panjang putih tanpa lengan atau dibuat transparan, kemudian hadir juga long tube dress kuning gading, dengan bagian lengan dan leher dibuat transparan. Juga long tube dress berwarna merah dengan rok lapisan yang dalamannya dilapis kain batik. Warna–warna gothic dalam hitam atau fuchsia pekat yang hadir feminim dalam paduan material lace yang halus.
Meski hadir dalam warna-warna gelap, statement warna terang seperti merah hadir dalam aksesoris, kipas bulu berwarna merah. Dikemas dalam siluet simple dan modern, inspirasi Royal Keraton nampak begitu megah dan anggun. Semua ditampilkan oleh Era Sukamto kali ini, dalam Fashion week bridal pertama, Bazaar Wedding Exhibition 2012, Sabtu (7/4) di Ritz Carlton Pacific Place.
(vem/bee/ana)