Tartan - Vivienne Westwood

Vemale.com - Dipengaruhi oleh kultur musik punk serta rock yang kental, karya Vivienne Westwood terlihat sedikit nyeleneh dan tanpa aturan. Bagi Westwood, "Fashion was a baby I picked up and never put down." Salah satu inovasi paling melegenda dari Vivienne Westwood adalah reinterpretasinya terhadap budaya Inggris dan Skotlandia melalui kain tartan. Westwood mengungkapkan bahwa ia tak bermaksud untuk terlihat "very English" dalam berkarya. Namun baginya, "I’m Eurocentric. That is, European culture is the only one that interests me." Busana rancangan Vivienne Westwood selalu memiliki aura feminin yang begitu kental. Ia menggunakan campuran beberapa tartan yang berbeda, hingga melahirkan busana yang memvisualisasikan perpaduan yang kaya serta memesona dari motif kotak-kotak tradisional ini. Bahkan, Westwood telah merancang motif tartannya sendiri! Bekerja sama dengan Lochcarron of Scotland, ia membuat kain tartan McAndreas - sesuai dengan nama suaminya yang ketiga, Andreas Kronthaler. Kecintaan Westwood terhadap kain tartan semakin meluap dalam koleksi lini keduanya, yang dinamakan Anglomania. Hadir secara perdana di tahun 1994, Anglomania seketika jadi pusat atensi editor mode serta pecinta fashion dunia. Masih memiliki sentuhan punk serta rebellious. Anglomania menjadi opsi segar untuk wanita yang ingin mencoba versi modern dari kultur Inggris dan Skotlandia kuno. Lewat busana tartan karya Westwoodlah motif kental budaya ini kembali memperoleh tempat di hati para fashionista, dan tak lagi menjadi busana tradisional semata. Tartan is in fashion! Yang sangat menarik dari koleksi Westwood, karyanya ini ditujukan bagi wanita berusia 19 sampai 90 tahun! Ia tahu benar apa yang diinginkan oleh wanita, dan bagaimana cara memberi highlight pada bagian-bagian tubuh wanita yang paling indah. "You have a much better life if you wear impressive clothes," ujar Vivienne Weswood. And we couldn't agree more! [initial] Source: Cosmopolitan, September 2010, halaman 505 Provided by:
(Cosmo/miw)