Jakarta Semenjak kehadiran film wonder woman, rasanya gelora woment empowerment semakin terasa di sekitar kita. Disusul dengan beberapa film selanjutnya yang mengedepankan kekuatan para perempuan, seperti film laga baru Atomic Blonde. Film yang berlatar belakang tahun 1989 ini mengisahkan tentang petualangan seorang agen rahasia yang berusaha mencari keadilan penyebab kematian rekannya. Setting era di tahun 80an tersebut memungkinkan kita sejenak flashback pada suasana Cold War. Dan tentu saja, suasana fashion pada masa itu.
Advertisement
Berdasarkan latar belakang tersebut, sang perancang kostum film Atomic Blonde, Cindy Evans, berkreasi dengan gaya klasik fashion 80an untuk menciptakan sebuah tampilan ikonik bagi sang pemeran utama, pemenang Oscar Charlize Theron. Para pecandu fashion pasti akan langsung bisa menebak berbagai fashion brand kelas dunia yang dikenakan sang aktris pada film ini. Sebut saja black double-breasted long cashmere coat by Max Mara, Burberry trenches, Boots panjang selutut Stuart Weitzman untuk adegan berkelahi yang cukup ekstrim. Dalam balutan berbagai high fashion brand, terang saja Charlize sampai jatuh cinta dengan beberapa item, termasuk white vinyl trench coat John Galliano. Belum lagi berbagai pasang pumps shoes merah Dior ia kenakan untuk berbagai adegan yang sedikit seksi. Yes, She does look hot in those!.
Namun satu yang jadi perhatian, dari sekian banyak rumah mode yang dikenakan, Dior mengambil banyak peran di antaranya. Cindy Evans mengatakan bahwa Dior sangat berperan dalam mendukung film ini. They truly upped the game, karena dengan berbagai kostum rancangan designer ini, Atomic Blonde yang tadinya merupakan film independent, jadi lebih berkelas. Dalam balutan busana yang high fashion saat berakting berkelahi, sosok agent Lorraine Broughton (peran Charlize Theron di Atomic Blonde) akan mengingatkan kita dengan spy agent asal Inggris, James Bond (karakternya juga bekerja untuk MI6), yang juga tampil classy dalam menghajar para penjahat.
(Photo : Getty Images)