Faustine Steinmetz - Photo by: models.com
Jakarta Siapa yang tidak menyukai denim. The fabric that is always in style. Tapi, apakah selama ini kita sudah mengetahui semua gaya yang dapat dihasilkan denim? Pertanyaan ini mungkin bisa dijawab oleh desainer kelahiran Paris yang kini berbasis di London, Faustine Steinmetz. Sejak meluncurkan brand pribadinya di tahun 2013, Faustine terkenal dengan caranya membuat koleksi yang menakjubkan di dunia fashion melalui teknik kerajinan tangan.
Ketika Steinmetz mendapatkan gelar Master of Arts nya dari Central Saint Martins di tahun 2011, ia sempat berpikir untuk meninggalkan impiannya berkarir di dunia fashion. Saat itu, ia mendapat penolakan dari Louise Wilson, sosok dibalik sejumlah nama hebat di industri fashion London, untuk melihat portofolio Steinmetz. Selama dua tahun, Steinmetz pun sempat bekerja sebagai graphic-designer.
Advertisement
Photo by: covet.me - vogue.com
Photo by: thelovegamazine.co.uk
Tak lama, dengan bantuan kekasihnya, Steinmetz pun menjalankan labelnya sendiri. Ia menemukan alat tenun bekas dan dengan bantuan Google, ia mencoba menggunakannya untuk menuangkan kreativitas dan ide-ide inovatifnya. Hasilnya, ia pun dengan sukses menghasilkan sejumlah karya orisinal yang mengagumkan. Misalnya, jaket denim dengan aksen ombre dengan aksen-aksen artisanal. Atau denim yang dibuat dengan teknik ikat dan pewarnaannya juga dilakukan dengan tangan. Kurang lebih, pendekatan couture yang sangat sadar lingkungan untuk pembuatan koleksi denim. Bukan sebuah koleksi fashion yang biasa.
Steinmetz menggunakan satu bahan tertentu dan memanfaatkannya dengan berbagai cara, membentuk rancangan yang baru terus menerus. Ia menciptakan kembali tren lama dengan gaya dan sentuhan baru. Ia menafsirkan ulang desain yang beredar di pasaran dengan memberi identitas baru di setiap rancangannya. Dan kadang hasilnya sangat radikal. Tak manis dilihat mata awam, namun sangat berharga dan bernilai bagi siapapun yang menghargai kreativitas serta proses kreatif dari bakat seperti Steinmetz yang juga menjadi nominasi kategori womenswear di Woolmark International Prize tahun ini.
Photo by: coolhunting.com
Dan, sembari ia terus menerus bekerja menghasilkan karya-karya hebat melalui alat tenunnya, tak bisa dibohongi bahwa dunia pun mencintai ide kreatifnya. Koleksi Steinmentz memenangkan the “NEWGEN Presentation Sponsorship”. Ia juga ada di daftar “Fashion of the Vogue Fashion Week” untuk Fall – Winter lalu. Steinmentz pun akan kembali memamerkan koleksinya di London Fashion Week Februari mendatang. We definitely can’t wait to see what else’s coming from her and her loom.