Jakarta Memang tak bisa dipungkiri kalau tas branded begitu menarik perhatian dan para pemakainya akan merasa begitu bangga dapat memiliki tas yang mungkin diincar banyak orang dan dijadikan wish list. That’s okay, though. Namun coba seimbangkan dengan mencintai produk lokal yang jika diperhatikan, craftsmanship-nya juga tak kalah dari segi kualitas.
Advertisement
Jika tas itu bermodel unik dan original, kita boleh memiliki setidaknya satu buah, Fimelova. Salah satu brand lokal yang menarik perhatikan kami adalah Dvipa Indonesia. Berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti kepulauan. Sudah bisa disimpulkan bahwa brand satu ini begitu menjunjung tinggi heritage Indonesia. Digawangi oleh dua perempuan berbakat Ngo Maria Christina sebagai Executive Director dan Fani Atmanti sebagai Artistic Director, Dvipa Indonesia sudah siap menjadi pembicaraan para fashionista. Bahkan, Adinia Wirasti juga sudah mengenakan model Hombo Backpack yang terinspirasi dari kebudayaan loncat batu di Nias.
Yang membuat kami menyukai brand satu ini adalah karena Dvipa Indonesia selalu menyelipkan kebudayaan Indonesia di dalam setiap produk yang dibuat. Seperti tas yang diberi nama Bola Nafo berikut. Ternyata Bola Nafo adalah aksesori yang dipakai pada tarian Selamat Datang di desa Bawomataluo. Selain itu koleksi kolaborasi Dvipa x Karyn juga tak kalah seru. Terbuat dari material kayu kemudian diberi aksen ukir, kami yakin siapapun tak tahan untuk tak memiliki satu tas Dvipa Indonesia.