Sukses

Fashion

Asia di Negeri Barat, Para Perempuan Tiongkok Bersinar di Panggung Fashion Dunia

Jakarta Yoyo Cao

Kami ingin menyebut Eva Chen sebagai pembawa reformasi di industri fashion. Ia adalah perempuan keturunan Tiongkok, lahir dan besar di Amerika. Walaupun berstatus sebagai warga negara Amerika, rasisme sempat menemani perjalanan karier Eva Chen. Hingga pada akhirnya ia berhasil menjadi Editor-in-chief Asia pertama di majalah fashion internasional (yes, Lucky magazine), pandangan akan perempuan Asia mulai berubah.

Setelah desainer-desainer asal Asia mencuri perhatian, salah satunya Guo Pei yang gaunnya dipakai oleh Rihanna ke acara MET Gala tahun 2015, perempuan-perempuan non desainer pun turut mengambil spotlight. Yoyo Cao (Singaporean born Chinese), kini menjadi bintang street style yang tak pernah luput dari pantauan kamera paparazzi fashion. Tina Leung, fashion stylist sekaligus influencer , kini selalu menjadi the ‘it’ girl di daftar tamu undangan banyak perhelatan fashion. Zhou Xun dan Fan Bing Bing masing-masing menjadi muse untuk Chanel dan Louis Vuitton. And there are lots to mention.

Fan Bing Bing

Tina Leung

Tiongkok tak lagi menjadi negara kesekian jika disangkutpautkan dengan fashion. Hampir semua rumah mode dunia kini mengirim desain mereka untuk diproduksi di sana. Fashionista negeri ini pula yang konon dianggap sebagai high-spender saat berbelanja ke berbagai butik di Paris, Milan, dan New York. Pengaruh yang begitu besar tentunya membuat banyak rumah mode menjadi ‘bergantung’ pada mereka. Tentunya, ditambah dengan personal style yang begitu menawan, who can resist these women?

Zhou Xun

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading