Jakarta “The more the merrier”. Dua kepala menyatukan pikiran untuk sebuah brand, memang tak mudah. Bahkan hal tersebut tidak hanya terjadi pada brand yang baru saja dibangun. Sudah menapaki bisnis fashion sejak satu dekade lalu, Dana Maulana dan Liza Masitha dari Danjyo Hiyoji pun masih suka berselisih pendapat. Namun, perselisihan mereka selalu berujung pada karya yang fantastis.
Seperti karya yang mereka tampilkan di The Fashion Festival Bali 2015 kemarin. Mengangkat kebudayaan Bugis, keduanya sepakat untuk memberi tema koleksi musim panas ini dengan nama “Salila”. Kenapa memilih kebudayaan Bugis untuk koleksi ini?
Advertisement
“Kebudayaan Bugis sedang menjadi perhatian kami berdua karena setelah membaca faktanya, ternyata Bugis punya 5 gender. Sangat bisa merepresentasikan Danjyo Hiyoji kami yang memang akarnya adalah brand yang mengangkat gaya unisex,” cerita Liza Masitha. “Dari kebudayaan ini pula, kami mengambil beberapa elemen penting seperti kapal pinisi, koin, dan juga gaya styling untuk diaplikasikan ke dalam desain,” tambah Dana Maulana.
Koleksi ini memang sebelumnya pernah ditampilkan di acara berbeda, namun keduanya menambahkan lagi beberapa look agar koleksinya makin beragam. Mulai dari look pertama hingga terakhir, terlihat jelas bahwa Danjyo Hiyoji fokus bermain pada 3 warna, yaitu biru laut, biru navy, dan putih. Sedangkan siluetnya, mengarah pada siluet oversized dengan menggunakan material neoprene yang sedang sangat populer.
Permainan koin yang diceritakan oleh Dana Maulana diaplikasikan dalam bentuk aksesori. Ketika semua unsur dipadukan, budaya Bugis yang tradisional berubah menjadi modern. Bravo, Danjyo Hiyoji!