Jakarta Tidak mudah mendapatkan label Chambre Syndicale de la Haute Couture yang menentukan apakah label pakaianmu layak couture.mendapatkan nama itu. Sejak ratusan tahun lalu hingga saat ini, label-label haute couture semakin bertambah. Namun tidak semuanya berhasil merebut hati khalayak fashion. Dari segelintir nama yang berada di dalam naungan organisasi itu, ada 3 rumah mode yang tidak pernah berhenti membuat setiap perempuan tersenyum dan bermimpi untuk bisa memiliki gaun-gaun rancangan mereka.
Untuk kesekian kalinya, Armani Prive, Elie Saab, dan Valentino kembali memukau publik lewat rancangan mereka yang exquisite. Di musim fall 2015 couture ini, masing-masing menunjukkan ciri khas mereka. Walaupun ada satu benang merah di antara 3 koleksi masing-masing rumah mode itu: glamor.
Advertisement
Armani Prive
Bayangkan perempuan yang hendak pergi ke pesta di malam hari, tapi perempuan itu bukan perempuan biasa. Ia tahu karakter dan juga gaya yang diinginkan. Bosan dengan rambut panjang, perempuan itu bisa saja memangkas rambutnya jadi pendek seketika. Lalu model pakaian yang dipilih, walaupun terkesan misterius dengan palet warna hitam, tapi perempuan ini pintar. Ia memadukan warna-warna terang untuk membuat sisi misterius dirinya menjadi lebih feminin. Itulah perempuan Armani Prive musim ini. Perempuan ini tidak melulu mengenakan gaun panjang ke pesta. Ia tahu betul bahwa setelan suit, blouse glitter, dan celana berbahan velvet sudah mampu menjadikan dirinya istimewa.
Elie Saab
Berbeda tipe, Elie Saab tampil kontras dengan koleksi dari Armani Prive. Dari musim ke musim, Elie Saab selalu konsisten dengan gayanya yang sangat feminin. Sosok perempuan yang sering kita lihat di sepanjang karpet merah perhelatan-perhelatan penting Hollywood, itulah tipe perempuan Elie Saab. Tidak berlebihan namun tetap menawan. Di musim ini, karakter perempuan yang berani ada di beberapa look pertama lewat balutan gaun emas berdetail menawan. Kemudian perempuan itu bersaturasi menjadi lebih lembut dengan balutan warna-warna pastel. Sesekali karakter perempuan yang kuat dan independen muncul dalam gaun berwarna maroon dan yang suka akan keindahan muncul dengan gaun lebar bermotif bunga.
Valentino
Next, perempuan Valentino tidak menunjukkan sisinya yang lembut. Tetap menampilkan ciri khasnya, yaitu gaun merah elegan, namun fokus utama Maria Grazia Chiuri dan Pier Paolo Piccioli kali ini adalah palet warna hitam. Dua warna itu sangat mendominasi, di samping beberapa palet emas dan motif bersemburat maroon dan hijau yang mewarnai beberapa sequence terakhir. Ketika berjalan di finale, bisa terlihat deretan perempuan bergaya modern greek yang ingin ditonjolkan oleh rumah mode ini.
Dari ketiga rumah mode di atas, which are you?