Jakarta Ada 3 fakta soal belajar fashion. Pertama, tidak harus masuk sekolah fashion untuk menjadi seorang fashion designer. Kedua, masuk sekolah fashion juga membantumu untuk mengenal fashion secara luar dalam. Ketiga, masuk sekolah fashion yang sudah punya nama juga perlu dipertimbangkan.
Entah mengapa lulusan Universitas asal London, Central St. Martins, selalu punya peluang lebih besar untuk bergabung dengan industri fashion dunia. Namun hal itu juga tidak terlepas dari etos kerja dan kreatifitas para lulusannya. Nama-nama alumni seperti Alexander McQueen, John Galliano, Mary Katrantzou, Stella McCartney, dan Ricardo Tisci sudah membuktikannya. Terakhir, nama Wes Gordon tidak boleh dilupakan.
Advertisement
Sebelum lulus dari sekolah fashion itu, Wes Gordon sudah menyiapkan dirinya untuk bergabung dengan kerasnya industri fashion dengan menuntut ilmu pada Almarhum Oscar de la Renta selama 2 tahun. Banyak ilmu yang ia dapatkan di sana, ditambah lagi dengan magang pada Tom Ford yang juga makin membuka wawasannya.
Baru pada akhirnya di tahun 2009, desainer kelahiran Atlanta, Georgia, ini lulus dan langsung membuka label bertajuk namanya sendiri, Wes Gordon. Berfokus pada desain yang elegan dengan material yang mewah, detail ala kutur, namun punya sisi youthful dan seasonless. Ada gabungan gaya khas perempuan New York dan London di setiap helai bajunya. Mantap dengan konsep, ia pun melakukan debutnya di show Fall 2010 di New York Fashion Week.
Wes Gordon Fall 2015 Ready To Wear
Selang 3 tahun, ia mendapatkan pengakuan pertamanya lewat kompetisi CFDA/Vogue Fashion Fund Award. Walaupun tidak menang, tapi menurutnya kesempatan itu adalah salah satu poin pembelajaran. ” The CFDA/Vogue Fund is an incredible learning opportunity. It’s all about presenting a focused, clean message of who you are, but at the same time, taking risks and pushing yourself,” jelasnya. Bukan hanya 1 kali, di tahun 2014 ia kembali mendapatkan kesempatan berkompetisi lagi di acara itu.
Soal seperti apakah sosok perempuan yang ia bayangkan ketika mendesain, dengan gamblang Wes Gordon langsung menyebut Rooney Mara. Alasannya tidak lain karena ia menginginkan seorang perempuan yang misterius dan sedikit dark. Ya, kami bisa membayangkan bagaimana Rooney Mara memakai semua koleksi Wes Gordon. Tapi, bukankah Michelle Obama, Taylor Swift, dan Alexa Chung juga masuk dalam daftar hitungan? Toh, mereka juga adalah penggemar setia. Ya, mereka adalah contoh-contoh perempuan elegan tapi tetap meninggalkan kesan tak terduga.