Jakarta Beberapa tahun lalu, Aymeline Valade muncul di runway Alexander Wang. Empat tahun lalu, tepatnya. Saat itu rambutnya berwarna hitam dengan tulang pipi yang begitu menawan untuk seorang model. Walau begitu, wajah Aymeline belum begitu familiar, masih kalah dengan nama Natasha Poly ataupun Sasha Pivovarova.
Namun, wajah-wajah komersil sudah terlalu biasa saat itu. Fashion selalu membutuhkan wajah-wajah baru yang lebih segar. The chiseled cheekbones and dark hair itulah yang membuat Aymeline menjadi spesial, pasalnya tidak semua model dikarunia fitur seperti itu.
Advertisement
Perempuan kelahiran Montpellier, Prancis, 30 tahun lalu ini bukanlah model yang haus popularitas. Ia sempat hilang dari runway maupun kampanye fashion. Lalu muncul kembali di dunia fashion, kali ini ia mengubah penampilannya. Tak ada lagi Aymeline, si perempuan berambut hitam. Yang ada kini adalah Aymeline berambut pirang. Ia pun tidak hanya aktif kembali sebagai model tapi juga sebagai tamu kehormatan di barisan depan fashion show Chloe, Christian Dior, Stella McCartney, dan lainnya.
Aymeline (paling kanan) saat menjadi Betty Catroux
Kabar terbaru, Aymeline menjadi pilihan sutradara Bertrand Bonello untuk membintangi Betty Catroux, yang tidak lain adalah muse dari Yves Saint Laurent di film “Saint Laurent”. Tampil sebagai aktris adalah pekerjaan baru bagi perempuan satu ini, walaupun film pertama yang ia bintangi ini bukan film Hollywood. Tapi, membintangi Betty Catroux is a bit heavy.
“Ketika saya mengatakan ya (untuk membintangi film “Saint Laurent”), saya berhenti mengerjakan pekerjaan lain. Saya benar-benar fokus mendalami siapa Betty Catroux sebenarnya. Saya mencari tahu orang-orang terdekat Betty masa itu. Yang paling sulit, saya harus mengubah warna rambut saya menjadi blonde lewat proses yang sangat panjang. Tujuh kali terhitung proses pewarnaan rambut untuk membuatnya menjadi pirang, persis seperti rambut Betty,” cerita Aymeline dengan bangga soal debutnya itu.