Fashion Insider: Josephine "Obin" Komara si Tukang Kain

“After making so many kain automatically you make clothes, bags, and so on.”

"BIN House" adalah bukti cinta seorang Obin akan kain, masih menggunakan teknik hand-woven dari mulai serat benang, hand-dyed, dan hand finished. Sepotong kain dengan detail yang rumit bisa membutuhkan waktu satu tahun untuk membuatnya. "Wita for BIN House" dan "Cita", dua line karyanya, menawarkan koleksi ready to wear dengan desain yang modern. Sedangkan lini "Sutera" menawarkan kain berbahan dasar sutera yang delicate.

“We have created an alternative, new identity for woman.”

Semua helaian kain batik berbahan sutra dan tenun yang berada di dalam "BIN House" adalah buatan tangan-tangan 2.500 lebih pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia yang telah terlatih. Melalu helai-helain kain, Obin menuangkan kreasi dan kecintaannya terhadap tradisi negara ini.

“Kain bukan hanya batik, dan batik hanya satu bagian kecil”

Berkunjung ke butik "BIN House" yang berlokasi di Menteng, kamu bisa merasakan the real Indonesian experience. Dimulai dari suguhan ice lemon tea yang segar, kursi rotan yang menjadi ciri khas rumah orang Indonesia, dan pernak pernik seperti lemari dari kayu jati, kudapan tradisional hingga komik-komik dan buku cerita.

“Internet is good for everything, not only fashion, but for life itself.”

Begitu banyak hal yang sudah bisa kamu ketahui dari internet, tetapi banyak juga yang kamu tidak bisa dapat dari internet. Untuk mengetahui kultur, heritage, terutama tentang negara kita, metode riset yang tradisional masih dibutuhkan. Apalagi untuk mengetahui sesuatu untuk lebih mendalam lagi.

“My mom is the definition of stylish woman”

Menurut Obin, definisi perempuan yang fashionable adalah ibunya sendiri. Pembawaan diri yang anggun dibarengi dengan pengetahuan, harga diri akan membuat perempuan secara otomatis terlihat stylish. Semua ini dimiliki ibunya dan itu sudah dimiliki ibunya secara natural.

My hidden secret hidden talent is…?

“Maki orang, ngurusin orang, ngurusin makan orang sekota.” Kain indah koleksi "BIN House" telah ditenun oleh pengerajin Indonesia terbaik dengan metode tradisional. Beberapa desain yang unik dan sekaligus sudah hampir punah, tidak jarang satu kain membutuhkan waktu hingga satu tahun dan melibatkan 40 pengerajin sekaligus. Dia juga menambahkan, jika tidak menjadi tukang kain dia ingin menjadi wanita pemadam kebakaran karena dia menyukai warna warna merah pada mobil dan seragamnya.

“We are in the business of creating!”

Obsesinya sampai sekarang adalah untuk selalu berkreasi dan menciptakan, tidak ada pernah kata puas. Hanya pada saat tidur dia baru mengistirahatkan otaknya dari berkreasi. Jadi tidak menutup kemungkinan akan adanya kolaborasi dengan desainer baru atau seniman yang memiliki visi dan misi yang sama. Meskipun kain Obin sudah bisa dinikmati dan sudah mendapat pengakuan dari luar, dia lebih senang melihat orang membeli kainnya di butiknya di Indonesia.

“Every woman is beautiful”

Menjadi pribadi yang fashionable bukan hanya dari pakaian yang kita kenakan, atau menjadi yang pertama mengenakan sesuatu yang belum pernah dipakai orang lain. Dengan pembawaan diri yang anggun, memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan membuat kita akan terlihat lebih cantik. “It's not only about the clothes you wear, it’s about the way you wear it.”