Jakarta Ada satu hal yang cukup menarik perhatian belakangan ini. Warna hitam seakan menjadi warna wajib untuk tampil bak kalangan hipsteribukota. Tercermin lewat peluncuran sebuah pop up store berkonsep minimalis yang dihadiri oleh ratusan youngster berpakaian serba hitam. Unseen Bureau, begitulah nama pop up store ini. Tiga fashion label dengan nafas yang sama namun menawarkan produk yang berbeda berada di dalam naungan birokrasi itu. Common House Jakarta menjadi tempat mereka singgah selama 4 hari kemarin.
Advertisement
Aesthetic Pleasure, Atelier Pedra, dan Black Book Jakarta adalah 3 label yang langkahnya begitu cepat sejak masing-masing didirikan pertama kali di tahun 2013. Siapa yang tidak mengenal tas kulit bermodel selempang warna hitam khas Aesthetic Pleasure. Atau perhiasan bermodel minimalis khas Atelier Pedra? Satu lagi, pasti sering melihat tas kanvas bertuliskan Love, Fear, Hope, dan Dead dari Black Book Jakarta, bukan? Ada satu benang merah di antara ketiga label ini. Warna hitam yang mendominasi, model minimalis, dan jadi incaran fashionista ibukota.
Jumat, 27 Februari 2015, lewat Unseen Bureau Showroom Presentation, ketiganya memberikan sneak peek koleksi mereka untuk Spring 2015. Tetap bernuansa hitam, dengan model yang tak jauh dari ciri khas masing-masing. Ruangan tempat presentasi berlangsung disulap menjadi sebuah store berwarna hitam putih dengan foto-foto inspirasi ketiga label di dinding. Menarik, hingga banyak yang tak sabar untuk segera membeli koleksi mereka saat diluncurkan nanti.
Foto: instagram Unseen Bureau