Jakarta Saat Kendall Jenner mengumumkan bahwa dirinya terpilih menjadi ‘wajah baru’ mewakili brand kecantikan raksasa Estee Lauder, ide untuk tulisan ini muncul. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, alasan terpilihnya Kendall cukup jelas.
Usia Kendall yang masih 19 tahun menunjukkan bahwa Estee Lauder mengincar pasar yang lebih muda. Kendall adalah ‘girl of the moment’ – popularitas yang menanjak, dicintai banyak fashion designer, memiliki potensi untuk jadi lebih ‘high fashion’ ketimbang Si Kakak, dan followers di Instagram yang berjuta-juta jumlahnya adalah kekuatan Kendall. Siapa yang tidak ingin jadi seperti Kendall, atau memiliki hidup sepertinya? Notion inilah yang membuat brand-brand besar menggaet wajah-wajah terkenal seperti Kendall untuk mewakili mereka.
Di luar Kendall, wajah-wajah terkenal lain yang juga mewakili brand-brand besar bisa dikategorikan ke beberapa kelompok. Selain model, ada aktris pemenang Oscar, aktris yang belum memenangkan Oscar namun dipuja karena karakternya yang unik, atau musisi.
Sebut saja Dior yang diwakili oleh 3 pemenang Oscar sekaligus. Natalie Portman, Jennifer Lawrence, dan Marion Cotillard. Selain cantik, berbakat, super terkenal, dan pemenang Oscar, ada faktor lain – mereka bertiga memiliki karakter klasik yang timeless. Selain berkelas, ketiganya adalah wajah yang selalu relevan. Dan, barangkali itu semua nilai yang ingin disampaikan Dior di balik brand-nya.
Advertisement
Louis Vuitton diwakili oleh wajah-wajah terkenal yang cukup kontemporer. Semacam menyampaikan keinginan brand legendaris ini untuk tetap relevan dengan caranya sendiri. Aktris, musisi Charlotte Gainsbourg, aktris nominasi Oscar Michelle Williams, Angelina Jolie (di tahun 2011), sampai aktris China Fan Bingbing. Khusus, Bingbing, ia dipilih untuk menjangkau pasar barang mewah di Tiongkok yang sangat potensial. Dan, tak ada sosok lain sebesar Bingbing hingga saat ini. Untuk kasus Bingbing, di kawasan Tiongkok, ia juga mewakili Chopard, dan L’Oreal.
Bagaimana dengan Chanel? Karl Lagerfeld memercayakan tugas ini pada Kristen Stewart, Cara Delevingne, Diane Kruger dan yang terbaru Gisele Bundchen untuk lini parfum Chanel No. 5. Seleksi ini menggambarkan sosok ‘it girls’ berkarakter kuat, sedikit flirty dan misterius, tapi juga memiliki nuansa klasik yang tetap relevan di era modern. Dengan hembusan kabar, bahwa Kendall akan menggantikan Cara Delevingne sebagai salah satu wajah Chanel, maka seleksi Chanel memang terbukti seperti paparan kami sebelumnya. It’s hard to imagine Kendall in Dior, or Louis Vuitton campaign.
Tiap brand, baik itu fashion maupun beauty memiliki DNA mereka masing-masing. Dan, meskipun selalu ada rasa skeptis saat brand-brand raksasa itu memilih aktris (atau orang terkenal lainnya), bukan model sebagai brand ambassador mereka, namun beberapa pilihan tidak bisa lebih tepat lagi. Seperti Natalie Portman untuk Dior, Angelina Jolie untuk Louis Vuitton atau Cate Blanchett untuk SK II. Ini bukan masalah star power, tapi mencari sosok yang memiliki getaran yang sama dengan nilai-nilai yang dipertahankan dan dijaga oleh brand yang bersangkutan.