Mungkin nama Sophia Webster masih terhitung baru di industri fashion. Namun, berbekal pengalaman mengagumkan dan latar belakang pendidikan yang kuat, membuat kemampuan desainer berumur 27 tahun ini, tidak perlu diragukan lagi.
Perempuan yang lulus dari Royal College of Art ini awalnya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang desainer sepatu. Semasa kuliah, ia cenderung menyukai art and sculpture dibandingkan bentuk seni lainnya sampai akhirnya ia mengetahui ada jurusan shoe design di kampusnya. Setelah lulus, ia kemudian bekerja sebagai asisten dari Nicholas Kirkwood selama dua tahun. Tidak disangka, bekerja untuk seorang Nicholas Kirkwood ternyata memberikannya peluang besar yang mensukseskan karirnya saat ini. Tidak hanya menjadi seorang asisten, selama dua tahun tersebut, Sophia memiliki Nicholas sebagai seorang mentor yang memberikan perngaruh cukup besar pada karyanya. Bahkan Nicholas berani berjanji untuk membantu Sophia dalam meluncurkan debut koleksi perdananya.
Advertisement
Debut perdana Sophia Webster diluncurkan pada musim Spring Summer 2013 di bulan September 2012 lalu. Mengusung tema “Welcome to The Dollhouse”, Sophia mendapatkan inspirasi desain saat melakukan perjalan ke Brazil selama 10 hari. Ia mengaku terinpsirasi dengan kemeriahan warna dan rumah-rumah yang berdesain quirky di Brazil. Motif Aztec, tribal, polkadots, dan bentuk hati turut menjadi bagian penting dari koleksi perdana Sophia. Tidak hanya itu, setiap motif yang ada dilukis langsung dengan tangan. Koleksi debutnya ini terdiri dari sepatu stiletto, wedges, flats shoes bahkan sepatu untuk anak. Surprisingly, sepatu karya Sophia dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan sang mentor.
Pada Februari lalu untuk musim Fall Winter tahun ini, Sophia kembali meluncurkan koleksi terbarunya yang terinspirasi dari penggabunggan film-film favoritnya. Sebut saja, seperti Edward Scissorhands, Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe, dan Clueless. Kali ini, Sophia kembali menginterpretasikan ulang motif polkadot dan warna-warni pada koleksi pertamanya namun dengan bahan holographic leather dan bahan metalik. Berkat desainnya yang colorful dan fun, Sophia pun mulai dikenal sebagai desainer dengan ciri whimsical, dreamy, dan feminine yang menjadi signature style-nya.
So, keep your Louboutins or Choos in your closet and start to collect Sophia Webster’s amazing shoes!