Para penggemar fashion pasti sudah familiar dengan yang namanya Paris, Milan, dan New York Fashion Week dong? Perhelatan tersebut diselenggarakan sebagai ajang untuk menampilkan koleksi terbaru label-label yang senior sampai desainer yang up and coming. Selama kurang lebih satu minggu Fashion Week berlangsung, dan hasilnya adalah “bocoran” tren fashion untuk musim depan yang pastinya ditunggu-tunggu oleh para fashionista, termasuk kami juga. Di Indonesia sendiri kita juga memiliki perhelatan fashion tahunan, yaitu Jakarta Fashion Week (JFW). Event ini adalah salah satu ajang fashion terbesar dan jadi tempat berkumpulnya talenta-talenta terbaik industri fashion tanah air.
Semenjak pertama kalinya acara ini dibuat pada tahun 2008, JFW terbukti berhasil menelurkan desainer-desainer muda yang gaungnya makin santer. Siapa yang bisa melupakan gaun Tex Saverio, desainer muda yang karyanya dipilih oleh stylist Lady Gaga, Nicholas Formichetti sebagai salah satu gaun untuk pemotretan cover Harper’s Bazaar Amerika edisi Mei 201. Selain Tex, banyak lagi nama desainer muda dengan lini ready to wear yang sudah banyak dicintai publik seperti Stella Rissa, Mel Ahyar, Anastasia Hoeng, atau juga Dee Ong yang berhasil membawa label batiknya, "Batik 118" ke pasar Eropa.
Saat berbincang dengan Ibu Lenny Tedja selaku ketua umur pengurus JFW, dia berkata “Tahun ini antusiasme peserta JFW bukan hanya datang dari dalam negeri saja, namun juga dari mulai pemerintah lewat Departemen Perdagangan. Negara-negara lain seperti Berlin, Milan, Meksiko, negara tetangga seperti Thailand hingga Inggris juga sangat antusias dan turut berpartisipasi dalan rangkaian acara tahun ini.”
Yang pasti, dengan hadirnya desainer dari luar yang sudah memiliki pengalaman dalam skala internasional, diharapkan bisa membantu dan memacu lagi desainer lokal kita. Karena selain memiliki talenta, dibutuhkan juga keahlian di bidang bisnis hingga label mereka bisa secara berbarengan menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu, pada pembukaan JFW tahun ini digelar fashion show dengan tema “Alliance of Beauty” yang menampilkan desainer Ashley Isham (Singapura), Bernard Chandran (Malaysia), Biyan (Indonesia) dan Tube Gallery (Thailand). Desainer itu dipilih berdasarkan kesuksesan mereka tidak di negara Asean saja, namun juga pada taraf internasional. Koleksi keempat desainer ini bisa ditemukan di butik-butik mewah di luar negeri, dan beberapa rancangan Ashley Isham sudah menjadi pilihan di acara red carpet di Ingris dan dia juga pernah menjadi juri pada acara America’s Next Top Model. Jadi, sudah bisa dipastikan bahwa pembukaan JFW tahun ini menjadi salah satu pagelaran akbar yang tidak boleh dilewatkan.
Khusus untuk FIMELOVA, Ibu Lenny Tedja juga menambahkan beberapa up coming label yang perlu kamu ketahui antara lain "Isis", sebuah label ready to wear milik Andrea Risjad, "Blaire" by Angie Blaire, dan tentunya kolaborasi antara Oscar Lawalata dengan Justin Smith dari Inggris. Untuk jadwal menghadiri acara, kesempatan jadi volunteer atau info lebih lanjut gaung acara JFW tahun ini, bisa ditemukan di website www.Jakartafashionweek.co.id.
Don't miss it! Siapa tahu kamu bisa menjadi salah satu jadi yang pertama menyaksikan lahirnya "Tex Saverio" generasi berikutnya.
Advertisement