Gaya Hippie, Dulu Gembel Sekarang Glamor!

Once upon a time…

Meskipun sebagian dari kita tidak merasakan langsung gejolak Youth Movement di tahun 60an yang dikenal sebagai hippie culture, sampai sekarang gaya ini kerap muncul sebagai acuan tren yang diangkat oleh para penggerak fashion. When it comes to hippie fashion what comes to your mind? Jika jawaban kamu adalah tie dyed t-shirt, jeans lebar, headband, pernyataan “make peace not war” hingga flower power, kurang lebih itu memang sedikit banyak menggambarkan gaya hidup komunitas ini.

Arti kata hippie ini diambil dari kata hipster yang menggambarkan sebuah komunitas remaja yang rebellious dan anti kemapanan di era tahun 60an. Komunitas ini mengagungkan nilai-nilai cinta, perdamaian dan harmoni. Mereka anti kemapanan dan mengadopsi gaya hidup yang bebas seperti tinggal dalam van dan berpindah-pindah, experimenting dengan drugs, mendengarkan music rock n’ roll yang dianggap tabu oleh generasi di atas mereka saat itu dan pastinya gaya pakainya yang “nyeleneh”, rambut yang dibiarkan terurai berantakkan dan bertelanjang kaki.

Lifestyle…

Di balik gaya hidup yang terkesan urakan dan pengaruh drugs, komunitas ini sangat anti tindakan kekerasan seperti masalah nuklir atau perang Vietnam. Mereka biasanya vegetarian dan juga hidup secara eco-friendly.

Salah satu event akbar yang terjadi pada era ini adalah festival musik dan art selama 3 hari The Woodstock. Festival ini menampilkan 32 musisi dan dihadiri oleh kurang lebih 500,000 orang. Jadi kebayang kan betapa akbar festival ini? The Beatles dan Bee Gees juga salah satu ikon music yang lahir pada era ini. Untuk lifestyle yang lebih glamorous ada juga Disco 54, sebuah klub tempat nongkrong the coolest people in town, sebut saja Michael Jackson, Mick dan Bianca Jagger, Liza Minnelli, Jerry Hall, Diana Vreeland, Halston, Salvador Dali, Brooke Shields, Janice Dickinson, Cher, Warren Beatty, Woody Allen, hingga Diane Keaton.

Fashion…

Never take fashion too seriously, mungkin tepat menggambarkan gaya kaum hippie. Statement outfit yang menggambarkan gaya hippie antara lain t-shirt tie dye, celana jeans, tunik longgar, terusan vintage, vest dengan detail fringe, headband dan aksesori tumpuk berupa gelang serta kalung dengan logo-logo seperti lambang peace atau love. Banyak juga unsur etnik yang diambil dari kultur India dan Afrika, dapat terlihat pada teknik tie dyed, gambar beberapa ancient goddess dan juga motif parsley dengan warna-warna psychedelic.

Beberapa nama yang menjadi style icon pada era itu antara lain Talitha Getty, socialite asal Belanda yang menikah dengan Paul Getty Jr. yang pada jaman itu adalah orang terkaya di Amerika. Dia menikah mengenakan rok mini dengan detail bulu dan memberi aura glamor pada persepsi masyarakan akan komunitas Hippie.Talitha kerap terfoto menggunakan tunic dresses dengan motif paisley, mengenakan aksesori dan cincin hampir di semua jarinya. Sayangnya, ia meninggal pada umur 30 tahun karena kecanduan heroin.

Stevie Nicks, penyanyi dan penulis lagu yang pernah tergabung dalam band Fleetwood Mac adalah salah satu style icon yang gayanya banyak ditiru oleh para wanita jaman itu. Dia sering mengenakan dress dengan model poncho dengan detail fringe, lalu rambutnya yang dibiarkan terurai berantakkan. Dia terhitung sebagai musikus yang produktif, dan hingga kini masih aktif tour pada usianya yang sudah 50 tahun lebih!

Tidak ada yang dengan gamblang mempromosikan World’s Peace like John Lennon dan Yoko Ono. Memasuki era tahun 70an, gaya mereka memang terlihat lebih rapi dengan blazer dan celana bell bottomnya, namun jiwa hippie masih kental terasa dengan free-flowing garments, gaun kaftan, rambut panjangannya, topi lebar, dan oversized sunglasses. Kemudian ada juga Joni Mitchell yang mendapat title bohemian beauty queen, kostum panggungnya dulu berkisar antara tie dyed maxi dress dengan warna cerah, jumpsuit longgar dan bahkan ketika sedang manggung dia tidak mengenakan alas kaki (another hippie’s style statement).

Tidak ketinggalan seniman eksentrik Andy Warhol dan studio The Factory nya, yang menjadi tempat menyalurkan aspirasi hippie movement mulai dari pembuatan film pendek, art installation dan juga hasil karya pop artnya. The Factory juga menjadi tempat tempat hang out Nico, Joe Dallesandro, Edie Sedgwick, Viva, Ultra Violet, Holly Woodlawn, Jackie Curtis dan Candy Darling.

Sedangkan para desainer yang popular pada jaman ini antara Roy Halston, Yves Saint Laurent, Vivienne Westwood, Diane Von Furstenberg dan Bill Blass. Last but not least jangan ketinggalan pose dengan simbol peace, and now you are part of the hippie gang.

Fast Forward to Now…

Yang pasti kamu tidak membutuhkan budget besar untuk mencoba gaya hippie atau juga berburu ke toko vintage, cukup ambil beberapa essence dari gaya ini. Contek gaya modern day hippie style icon pilihan kami. Misalnya gaya hippie modern ala Nicole Richie, cukup tambahkan headband pada saat mengenakan maxi dress. Kuncinya adalah fitted maxi dress, hair dan makeup yang dibuat sleek untuk tampilan yang modern. Untuk gaya yang lebih kasual, kamu bisa tiru gaya hippie boho ala Sienna Miller, dia kerap mengenakan celana pendek dan tshirt namun elemen seperti vest, postman bag dan boots dengan detail fringe memberikan proporsi hippie yang ideal. Selebriti muda seperti Vanessa Hudgens dan Zoe Kravitz juga menggilai gaya ini, headband kerap terlihat menghiasi tatanan rambut mereka, rambut ikal atau kadang dikepang semakin menguatkan gaya hippie mereka dan tentunya loose silhouette untuk outfit mereka.

Hippie Holiday Style

Ingin mencoba menambahkan unsur gaya hippie untuk acara liburan kali ini? Simak pilihan gaya hippie modern pilihan FIMELA.com