Sukses

Fashion

John Hardy: Perhiasan Pengubah Lingkungan!

Next

Nama John Hardy memang identik dengan perhiasan mewah buatan tangan di lingkup internasional. John Hardy pendiri label asal Kanada ini, sejak tahun 1989 memulai produksi di Bali. Hingga kini koleksi perhiasan mereka bisa ditemukan di department store mewah seperti Neiman Marcus , Saks Fifth Avenue, Bloomingdales, Nordstorm di Amerika. Harrods di Inggris, Lane Crawford di China dan Hongkong hingga Isetan di Jepang. Perusahaan yang sekarang dinaungi oleh Damien Dernoncourt sebagai CEO dan Guy Bedarida sebagai Creative Director berkomitmen untuk selalu mengeluarkan jewelry yang cantik namun juga ramah lingkungan. Workshop-nya dibangun dengan konsep eco friendly dan terletak di alam terbuka sehingga mengurangi penggunaan listrik. Tahun 2010 bersama dengan gubernur Bali menanam 60,000 bibit pohon bamboo untuk proyek “Greener Every Day”. Kini, butik John Hardy telah hadir di Plaza Indonesia, Jakarta dan FIMELA.com berkesempatan ngobrol dengan Guy Bedarida, apalagi kalau bukan sekitar perhiasan. Enjoy!

 

Next

 

Fimela (F): Apa kriteria sebuah statement jewelry?
Guy Bedarida: “I don't agree with the term that you have to suffer to be beautiful. Menurut saya, selain harus cantik dan indah dipandang, sepotong perhiasan harus nyaman dipakai. Yang terpenting adalah fitting dari jewelry tersebut, lalu desainnya harus sesuai dengan karakter dari si pemakainya. Oleh karena itu, I've always try to create softness in my design, so woman who wears it can feel beautiful and comfortable wearing it."

F: Di dunia fashion, dikenal Little Black Dress sebagai salah satu item klasik yang harus dimiliki wanita, bagaimana untuk perhiasan? Apakah item yang patut dimiliki oleh semua wanita?
Guy Bedarida: Ini semua tergantung kepribadian wanita itu sendiri, namun saya menyarankan anting dan cincin. Semua wanita harus memiliki plain white silver earring, lalu setelah itu, bisa coba kombinasi dengan emas atau berlian. Untuk size harus disesuaikan lagi dengan pemakainya, misalnya, petite lady shouldn’t use big jewelry.

F: Apakah perhiasan juga ada tren tersendiri? Lalu apa tren yang sedang “in” saat ini?

Guy Bedarida: Yup, tentu saja ada trend besar untuk perhiasan setiap musimnya. Menurut saya tren kalung yang menjuntai panjang masih digemari dan di John Hardy sendiri tren big cuff atau gelang besar masih popular.

F: Bisa ceritakan sedikit tentang konsep green yang Anda terapkan dan apakah ini mempengaruhi desain dan para pekerja di perusahaan Anda?
Guy Bedarida: Sejak awal kita memang terinspirasi dari alam dan dari segi desain ini yang membedakan kami dengan label lain. Kami menggunakan banyak recycled silver dan emas sehingga ini memberikan ciri khas tersendiri. Pabrik kami berada di tengah alam dan konstruksi pabrik kami juga sangat environmental friendly. Kami tidak bekerja di tengah ruangan ber-AC dan kami terbiasa menggunakan ventilasi alami. Kami juga memiliki peternakan organik sendiri. Setiap hari, tim kami yang berjumlah 650 orang makan bersama dari hasil kebun. Kami menggunakan open kitchen dan bahan bakar kayu, bukan kompor gas, pada saat memasak.F: Apakah Anda bisa berbagi tips untuk green living yang bisa kami terapkan sehari-hari?
Guy Bedarida: Try to consume less energy, contohnya kurangi penggunaan AC. Apabila memiliki tempat yang cukup, cobalah untuk menanam sebanyak mungkin tanaman di sekitar kita.

F: Perhiasan apa yang tepat untuk diberikan kepada pasangan?
Guy Bedarida: Man should be educated about jewelry, dulu pria sempat memakai banyak sekali perhiasan dan sekarang jauh berkurang. Berikan perhiasan yang mudah dikenakan, dan yang paling “aman”. Pertama bisa berikan cuff link karena pria memerlukan itu untuk kemejanya. Kedua adalah bracelet karena pria sudah terbiasa mengenakan jam tangan, lalu setelah itu bisa mulai dengan kalung dan cincin.

"I've always try to create softness in my design, so woman who wears it can feel beautiful and comfortable wearing it."F: Bagaimana cara merawat perhiasan yang benar agar tetap dalam keadaan prima?
Guy Bedarida: Keep it their pouch, pastikan kantung silica itu ada agar perhiasan senantiasa dalam keadaan kering. Lalu setiap dua minggu, bersihkan perhiasan dengan kain kering.

F: Dari mana biasanya Anda mendapat inspirasi setiap musimnya sebelum menciptakan koleksi baru?
Guy Bedarida: Travelling is my biggest source of inspiration, alam dan juga ancient culture. South East Asia, terutama Indonesia banyak sekali memberikan inspirasi. Menurut saya Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki undiscovered cultural yang endless and it’s fabulous. Selain itu Burma, Cina dan India juga memiliki kultur yang sangat inspiratif.

F: Apakah ada "Do’s" and "Don’ts’" pada saat mengenakan perhiasan?
Guy Bedarida: On some woman less is better, jadi cukup anting atau cincin. Tapi semua kembali lagi kepada personality masing-masing, ada juga wanita yang pantas memakai lebih dari satu cincin atau gelang.

F: Bisa ceritakan projek John Hardy kedepannya?

Guy Bedarida: Kami bekerja sama dengan supermodel Angela Lindvall yang memang sangat aktif di bidang lingkungan hidup. Kami berkolaborasi membuat koleksi yang diberi nama “Hijau”, yang terinspirasi dari bambu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading