"Kok, tas gini aja mahal banget sih?" Kalimat seperti itu pasti sering terlontar ketika membaca label harga yang tercantum pada tas-tas kulit buatan Itali. Apa iya itu cuma sekedar pengaruh merk saja?
Pada Artisan Event yang diselenggarakan oleh Tod's beberapa saat lalu, seorang pengrajin kulit dan tas diterbangkan langsung dari Itali untuk memperagakan langsung proses pembuatan D Bag dari Tod's yang merupakan tas signature-nya. Lewat sebuah percakapan dengan Antonio, sang pengrajin, yang dibantu oleh penerjemah dari Kedutaan Itali, berbagai fakta mencengangkan soal D Bag berhasil diungkap.
Let's break it down..
2 Tahun / 730 Hari
Selama 2 tahun, kulit sapi pilihan yang biasa disebut Nappa, dikubur dalam timbunan garam untuk menghilangkan kelembapan pada material tersebut. Hasilnya, kulit yang "kering", tahan air dan mulus bagai kulit bayi.
2 Bulan / 61 Hari
Kulit yang kering, otomatis berkurang fleksibilitasnya. Untuk mengembalikan kelenturan pada kulit tersebut, maka kulit dimasukkan ke dalam semacam tong untuk kemudian diputar2 selama dua bulan untuk mengembalikan kelenturan serta elstisitasnya.
4 Hari
Langkah berikut adalah saat untuk meratakan tekstur kulit agar benar-benar rata dan bebas dari kerutan. Kulit kemudian diratakan menggunakan alat berat hingga menjadi lebih pipih dan kerutannya menjadi licin. Setelah itu saatnya untuk mewarnai kulit sesuai desain. Agar warna betul-betul meresap dam merata, pewarna diaplikasikan berulang-ulang selama dua hari agar warnanya betul-betul meresap.
2 Hari
Kulit kemudian dipotong sesuai pola desain dan setiap bagiannya dijahit dengan tangan. Sebelum dijahit dengan benang, kulit satu persatu dilubangi lebih dahulu untuk kemudian disatukan dengan benang. Dua lembar kulit yang direkatkan, pada bagian tepian akan dibubuhkan perekat khusus yang bewarna agar terlihat rapi dan menyatu. Another interesting fact is, pada tas D Bag untuk lining bagian dalam hanya digunakan bahan satin, tidak menggunakan suede ataupun bahan lainnya. Ini dengan tujuan agar tas tersebut tetap ringan dan bentuknya terjaga.
So, what do you think, money well spent or not?
Advertisement