Fimela.com, Jakarta Desainer Tanah Air, Vivi Zubedi, dalam waktu dekat ini akan mengikuti ajang fashion show terbesar di dunia yakni New York Fashion Week (NYFW) Spring/Summer 2018 September mendatang. Karena perkembangan modest wear di dunia fashion, maka tema besar rancangan Vivi Zubedi muslim wear dengan tidak menghilangkan unsur budaya Indonesia.
BACA JUGA
Advertisement
Tentu saja, untuk dapat berpartisipasi di panggung NYFW merupakan mimpi terbesar dari semua desainer manapun, begitu juga dengan Vivi Zubedi yang memiliki tantangan tersendiri mengikuti ajang bergengsi tersebut. Ia akan memamerkan 12 koleksi terbarunya, dengan memperkenalkan Bhineka Tunggal Ika.
"Justru disini tantangan saya sebagai anak bangsa Indonesia untuk memperkenalkan tagline negara kita "Bhineka Tunggal Ika", berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Itu yang perlu diketahui dan seharusnya diaplikasikan oleh seluruh makhluk di bumi ini. No matter who you are, we are still human being", kata Vivi Zubedi saat ditemui Bintang.com belum lama ini.
Selain itu, sekarang ini dibawah kepemimpinan Donald Trump yang anti dengan Islam tak menyurutkan niat dari desainer abaya ini untuk terus maju ke NYFW. Vivi mengatakan bahwa ia bangga dan tetap ingin menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam budan dan keyakinan yang berbeda-beda.
"Tentu ini kan panggung internasional, banyak ragam budaya yang akan ditampilkan dari negara lain juga. Begitu pun dengan saya, yang akan membawa muslim wear serta ragam budaya negara saya. Mudah-mudahan saya berharap kita semua dapat disejajarkan dan disamaratakan di mata dunia tanpa membeda-bedakan karya fashion hanya dari satu sudut pandang. Masing-masing partisipan mempunyai value terhadap karyanya," jelasnya.
Dari 12 koleksi tersebut, Vivi Zubedi tetap membawa nuansa batik di panggung internasional, karena menurutnya Indonesia dikenal di mata dunia salah satunya dengan batik.
"Ada beberapa look yang memakai padu padan kain batik. Saya juga membawa kain khas Kalimantan yaitu Sasirangan yang mungkin masih belum sering dieksplor dan diekspos," tutup Vivi Zubedi.