Fimela.com, Jakarta Banyak makanan unik dan menarik di negeri kita tercinta. Salah satunya adalah roti buaya. Seperti yang kita ketahui, roti ini termasuk penganan yang mewarnai tradisi upacara dalam pernikahan adat Betawi atau Jakarta. Makanan yang unik ini ternyata punya sejumlah fakta menarik di dalamnya.
Seperti dilansir dari qraved, ukuran roti buaya sebenarnya beragam, ada yang berukuran besar, sedang, ataupun kecil. Masyarakat Betawi percaya kalau buaya hanya kawin sekali dengan pasangannya sehingga dilambangkan dengan kesetiaan. Jadi kalau kamu pernah dijuluki buaya, jangan langsung marah atau kecewa.
Advertisement
BACA JUGA
Bisa saja maksudnya adalah buaya yang disimbolkan oleh masyarakat Betawi. Selain itu buaya disimbolkan punya sifat yang sabar, yaitu caranya yang selalu menunggu saat ingin menerkam mangsa. Jadi semua itu dimaksudkan agar pasangan tersebut hanya menikah satu kali dan saling setia, serta selalu sabar dalam menghadapi masalah.
Saat prosesi pernikahan, roti buaya biasa dijadikan bawaan atau wejangan pengantin pria untuk si wanita. Ini jadi syarat penting yang harus dibawa untuk si mempelai pria. Setelah itu, roti buaya diletakkan di sisi antara mempelai wanita dan para tamu undangan agar melambangkan karakter dan sifat mempelai pria yang bersahaja.
Selain itu, ada juga tradisi di mana roti tersebut dibagikan pada tamu yang masih lajang alias jomblo, agar mereka bisa segera mendapat jodoh. Untuk soal rasa, sudah banyak yang penasaran seperti apa rasanya roti buaya ini. Seperti roti lain pada umumnya, roti berukuran besar ini biasanya punya isian juga. Ada yang rasa cokelat, keju, bahkan berbagai selai buah-buahan.
Teksturnya pun lumayan lembut dan empuk, tidak dibuat keras seperti zaman dahulu. Kalau dulu roti buaya memang dibuat keras dengan tujuan untuk disimpan, bukan untuk dimakan. Hal ini merupakan simbol dengan roti yang makin lama habis dimakan belatung. Begitu juga dengan cinta pasangan yang menikah, diharapkan akan habis sampai mereka wafat dan dimakan belatung nanti.
Kalau sekarang kuliner khas Betawi ini justru diberi isian cokelat ataupun keju, lalu setelah itu dimakan bersama sirup. Apapun itu, yang penting segala terbaik untuk pasangan yang sedang menikah. Mungkin akan lebih baik kalau kita tidak menghilangkan unsur budaya, agar bisa diteruskan oleh tiap generasi. Wah, jadi penasaran mau cobain makan roti buaya ..