Fimela.com, Jakarta Daerah Palembang, Sumatra Selatan, tak hanya dikenal dengan kuliner pempek, tekwan maupu berbagai jenis ikan. Mereka juga punya makanan khas lainnya yang banyak diminati. Salah satunya adalah mie yang disajikan di kedai Mei Terang Bulan.
Tapi ingat, mie di warung makan ini ada yang non-halal karena menggunakan daging babi. Seperti dilansir dari Good Indonesian Food, kita harus bersabar untuk menyantap hidangan di warung Mie Terang Bulan. Tempat makan ini sangat ramai sehingga waktu pelayanannya pun cukup lama.
Advertisement
BACA JUGA
Makanya disarankan buat para pengunjung untuk mengganjal perut dengan kudapan sebelum datang ke tempat makan ini. Warung yang sederhana ini baru buka pada jam lima sore setiap hari dan selalu disesaki pengunjung. Kita harus menunggu antrean untuk mendapatkan meja.
Kedainya memang tidak sepenuhnya nyaman, karena tempatnya memang kecil dan kapasitasnya yang terbatas. Kita juga harus rela menunggu lama saat memesan makanan. Salah satu menu andalannya adalah mi kering dengan sup pangsit. Hidangan ini sekilas seperti mi kering biasa dengan ditaburi irisan daging babi dan sup pangsitnya disajikan di mangkuk terpisah.
Walaupun porsinya sedikit, irisan daging babinya yang empuk dibumbui dengan sempurna dan kaya rasa. Daging babi cincangnya yang lembut di dalam pangsit juga banyak disukai.
Mie yang gurih dan kenyal di kedai ini meninggalkan rasa agak asin yang memanjakan lidah. Menurut mereka yang pernah makan di sini, mie di warung Mie Terang Bulan termasuk yang terenak yang pernah mereka nikmati.
Waktu yang digunakan untuk mengantre pun jadi tak sia-sia. Jadi kalau sedang berada di Palembang, jangan lupa mampir ke Mie Terang Bulan yang berlokasi di jalan Masjid Lama (Sayangan) di kawasan 17 Ilir.