Fimela.com, Jakarta Informasi yang begitu banyak beredar di dunia maya terkadang membuat kita bingung. Hal itu menimbulkan fenonema hoax. Ada berita yang dianggap benar oleh banyak orang padahal tidak jelas darimana sumbernya.
BACA JUGA
Advertisement
Setelah beberapa waktu biasanya baru terungkap kalau berita tersebut adalah hoax alias palsu. Berita hoax bukan hanya banyak dijumpai di bidang politik maupun kejadian sehari-hari. Hoax ternyata juga melingkupi dunia makanan dan kesehatan.
Konsultan nutrisi menyebut setidaknya ada tiga makanan yang diklaim berbahaya bagi kesehatan dan banyak diyakini kebenarannya. Padahal informasi itu sebenarnya itu hanya hoax. Seperti dilansir dari antaranews, tiga makanan yang sempat dianggap berbahaya tersebut adalah:
1. Susu berbahaya bagi kesehatan.
"Sampai penelitian detik ini, susu masih bermanfaat bagi tubuh, karena membantu kepadatan tulang," terang ahli gizi Jansen Ongko. Dia mengatakan, kalaupun ada kejadian seseorang menderita diare setelah meminum susu, itu bukan karena susu.
"Kalau ada kejadian setelah minum diare, itu biasanya kekurangan enzim. Enzim itu sebenarnya diproduksi tubuh kita sendiri. Enzim bisa bekerja kalau protein sudah terpenuhi," tuturnya. "Orang Indonesia kebanyakan kebutuhan protein saja belum terpenuhi, apalagi menciptakan enzim untuk memproses laktosa," tandas Jansen.
2. Minum Air dingin bisa menggemukkan badan.
Ahli gizi Leona Victoria Djajadi mengungkapkan air dingin yang kita konsumsi saat tiba di lambung berada dalam suhu sama seperti tubuh. Jadi, tidak benar air dingin bisa langsung menyebabkan kegemukan.
"Waktu air dingin masuk usus itu suhunya sudah sama dengan suhu tubuh kita. Jadi tidak mungkin cairan dingin itu secara langsung menyebabkan kegemukan," jelas Leona. Lalu kenapa cairan dingin dibilang menggemukan? “Biasanya karena minuman dingin yang manis, seperti sirup," ujar Leona.
3. Makanan hewani berbahaya.
Menurut Jansen, kebanyakan mereka yang menjalani diet alkali cenderung menjadi vegetarian. Hal ini karena munculnya anggapan makanan hewani itu asam. Kondisi tubuh yang asam dianggap jadi jalan bagus bagi sel kanker tumbuh. Lalu ada klaim kalau sel kanker bisa tumbuh karena kandungan darah yang asam.
"Padahal asam diregulasi tubuh kita sendiri. Bukan karena apa yang kita makan. Jadi kalau tubuh tidak sehat, otomatis, keseimbangan PH akan terganggu. Kalau PH darah tak beraturan, kita harus cuci darah," pungkas Jansen.