Fimela.com, Jakarta Minuman yang satu ini sangat disukai berbagai kalangan. Kopi tersedia di warung sampai kafe atau dibuat sendiri di rumah. Selera orang dalam menyajikan kopi termasuk beragam. Ada yang suka mencampurkan kopi dengan gula, susu atau yang lainnya.
Namun, banyak para pencinta kopi berpendapat, penyajian seperti itu justru akan menghilangkan cita rasa kopi sendiri. Kopi, menurut mereka, punya rasa eksklusif yang harus dinikmati sendiri, tidak bersama rasa yang lain. Itu karena rasa kopi saja sudah komplek, ada rasa asam, pahit, dan manis.
Advertisement
BACA JUGA
"Manisnya bukan seperti gula, tapi ada rasa manis yang dirasakan lidah saat minum kopi, bisa juga merupakan after taste," teranf Tata Widyatmoko, anggota Indonesian Latte Art Artist, seperti dilansir dari liputan6.com beberapa waktu lalu di Jakarta. Rasa dalam kopi tergantung pada banyak faktor.
Pertama adalah faktor tanaman kopi, di mana ditanam, termasuk ketinggian datarannya. Proses roasting biji kopi juga berpengaruh, semakin sebentar rasa kopinya akan semakin asam. Bukan hanya soal biji kopi,proses penyeduhan pun berpengaruh terhadap rasa kopi. Kopi yang sama dengan teknik penyeduhan berbeda akan menghasilkan rasa yang berbeda pula.
Misalnya, teknik seduh V60 akan menghasilkan rasa kopi yang lebih asam. Sedangkan AeroPress menghasilkan kopi yang lebih pada rasa buah dan manis. Semua itu akan hilang jika peminumnya menambahkan gula atau campuran lainnya, seperti susu.
Menurut Tata, mereka yang masih menambahkan campuran ke dalam kopinya belum merasakan kenikmatan kopi yang sesungguhnya. Hal seputar penyajian kopi memang masih menjadi pro dan kontra. Selera pun menjadi pembenar. Tapi sekali lagi, selera tiap orang tentu berbeda-beda. Jadi, kamu lebih suka kopi dengan atau tanpa gula?