Kopi Jos, Kopi Unik Khas Indonesia

Fimela.com, Jakarta Salah satu minuman yang banyak disukai adalah kopi. Indonesia yang kaya akan ragam kuliner juga punya berbagai macam kopi yang khas dan nikmat. Kalau kamu mengaku sebagai pecinta kopi Indonesia, pasti sudah tahu atau mungkin pernah mencoba Kopi Jos. Kopi ini sudah terkenal sejak tahun 1960-an.

Sekarang ini banyak teknik menyajian kopi, baik secara manual maupun yang menggunakan mesin esspresso. Seperti dilansir dari Good News From Indonesia, Kopi Jos disajikan dengan teknik tubruk, yaitu dengan langsung menyiramkan air panas kedalam gelas yang berisi bubuk kopi dengan tambahan gula atau susu.

 

#jogjakuvideo by @riskafera Ada yang sudah pernah nyobain #KopiJoss ? Jika kamu ke Jogja, salah satu kuliner yang perlu kamu coba ya kopi joss ini😄 Kopi joss di #Jogja banyak dijual di angkringan-angkringan sekitar stasiun tugu. Uniknya kopi ini ialah ketika ditambahkan arang panas ke dalam gelas kopinya, suara dari arang panas itulah yang mengeluarkan suara Joss, sehingga disebut kopi joss

Video kiriman INSTAGRAM JOGJAKU (@jogjaku) pada Okt 20, 2016 pada 8:36 PDT

Menyeduh kopi dengan cara ini akan menghasilkan rasa kopi yang lebih kuat dan aroma yang semerbak. Namun, bagian unik dari kopi jos adalah prosesnya, ketika kopi tubruk sudah siap, kemudian arang yang masih membara dimasukan ke dalam gelas. Saat proses ini dilakukan, akan menghasilkan suara mendesis dari bara api ketika terkena air yang terdengar “Joss”. Proses unik itulah yang membuatnya disebut dengan nama Kopi Jos.

Kopi ini dikenal oleh penikmat kopi dari dalam maupun luar negeri saja. Para wisatawan asing mengenalnya dengan sebutan charcoal coffee. Kopi jos memang spesial karena selain penyajian yang unik, mempunyai cita rasa yang khas.  Rahasia kenikmatan kopi jos berasal sejak dari pemilihan biji kopinya. Biji kopi didatangkan dari daerah Klaten yang pengolahannya dilakukan secara tradisional.

 

Mungkin ini yang di bilang ngopi sambil makan arang ☕ 🔫 🔫 🔫 🔫 #kopijoss #latepost

Foto kiriman 🔯 (@black_metalcore) pada Okt 24, 2016 pada 6:20 PDT

Selain itu, arang yang digunakan untuk kopi jos bukanlah dari kayu sembarangan, melainkan kayu sambi yang berasal dari pulau Kalimantan. Kayu sambi yang sudah diproses menjadi arang kemudian dibakar dengan suhu mencapai 250’C. Dengan suhu setinggi itu, arang akan berubah menjadi karbon aktif yang diyakini bisa mengikat polutan dan racun yang ada di dalam tubuh.

 

Kopi jos lik man yang Xtriiim.......!!!!!!#nongkrongjogja #likman #wisatajogja #ikon #indonesia #sedimensi #kulinerjogja #kangenjogja #kulinerjogja #

Foto kiriman kopijosslikman (@kopijosslikman) pada Mar 18, 2016 pada 10:29 PDT

Untuk menikmati kopi jos yang otentik kita bisa mampir ke kota Yogyakarta. Di daerah sekitar stasiun Tugu, kita akan dengan mudah menemukan kedai yang menyajikan kopi ini. Sebut saja kedai kopi jos Lik Man dan Pak Agus yang jadi favorit para wisatawan.

 

Suka wanginya... Meskipun bukan berasal dari kopi Flores favoritku Tapi memang suasana Yogyakarta yang membawa kenangan tersendiri . . . #kopijoss #yogyakarta #angkringan #eksploreyogyakarta #kulineryogyakarta

Foto kiriman ati setiawati (@ateesetiawati) pada Okt 24, 2016 pada 9:36 PDT

Kedai kopi jos biasanya dilengkapi dengan makanan ringan yang beragam, mulai dari jajanan pasar dan gorengan sampai nasi kucing khas angkringan yang membuat pengunjung betah beralama-lama. Kenikmatan secangkir kopi jos menyempurnakan suasana kota Yogyakarta yang hangat di malam hari. Slurupp..