Fimela.com, Jakarta 501st Legion Indonesia OutPost (The Garuda Outpost) adalah sebuah komunitas penggemar Star Wars di Indonesia yang diakui oleh Disney dan Lucas film. Komunitas ini berpusat di Amerika dengan para anggotanya yang tersebar di berbagai negara. Mereka lebih dikenal dengan komunitas 501st Legion.
Baca Juga
Tidak sembarang orang bisa masuk menjadi anggota komunitas tersebut. Sebab, persyaratan yang harus dipenuhi tergolong ribet. Di Indonesia sendiri sejak didirikan pada 20 Juli 2011, hingga saat ini anggotanya baru sembilan orang. “Untuk bisa bergabung, kami memiliki standar khusus dari pendiri di Amerika. Kostumnya harus akurat sama persis dengan yang di film, tidak sembarang orang bisa masuk. Di Indonesia saja yang diterima baru 9 orang. Tapi peminatnya banyak yang ingin mendaftar dan saat ini masih dalam proses untuk disetujui,” kata Julian Widjaja, salah satu anggota The Garuda Outpost.
Advertisement
Untuk mendapatkan kostum yang standar Lucas film, para anggota The Garuda Outpost harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. “Jadi memang kita mesan dari luar negeri dan itu nggak langsung jadi kostumnya. Harus negerakit sendiri. Saya punya dua kostum The Emperor Palpatine dan itu kalau ditotal harganya lumayan bikin bokek. Bisa kebeli mobil kali ya,” kata Julian.
Kostum di 501st Legion lebih cenderung kepada karakter antagonis di film Star Wars. Sedangkan untuk kostum dengan karakter protagonis komunitasnya bernama Rebel Legion, sister group dari 501st Legion. Meski menggunakan kostum karakter antagonis, 501st Legion memiliki semboyan “Bad Guys Doing Good”. Mereka selalu mencari cara dalam berbagai kesempatan untuk mencerahkan kehidupan masyarakat yang kurang beruntung, serta membuat keadaran bagi masyarakat untuk melakukan kebaikan baik secara lokal maupun global.
“Kami organisasi non profit. Oleh sebab itu, kegiatan kami harus banyak terpusat pada kegiatan sosial dan dalam setiap kegiatan yang kami lakukan di Indonesia, terlebih dahulu mengajukan permohonan ke pusat. Jadi kegiatan kami agak lama kalau bergerak. Terbilang kaku dibanding komunitas penggemar Star Wars lain di Indonesia,” kata Julian.