Fimela.com, Jakarta Menghias rambut dan menggonta-ganti model rambut, termasuk warna, sudah menjadi ritual rutin bagi sebagian perempuan. Mengganti warna rambut memang terkadang sangat menyenangkan. Tapi, siapa sangka cat rambut bermerk yang biasa dipakai sejuta umat di seluruh dunia justru membawa petaka bagi Natalie Ross?
Wajah cantik Natalie kini membengkak hingga kedua matanya tak bisa berkedip, karena alergi zat kimia yang terkandung di dalam cat rambut. Tadinya, perempuan berumur 26 tahun ini ingin mengubah warna rambutnya menjadi hitam dan merah.
Baca Juga
Tanpa melakukan anjuran yang tertera di kemasan untuk menguji tingkat alergi selama 48 jam sebelum penggunaan, The Sun menulis, dia langsung menggunakan seluruh krim di rambutnya. Hasilnya, wajah perempuan yang gemar gonta-ganti warna rambut langsung membengkak, pada esok harinya ketika bangun tidur.
Advertisement
Perempuan asal Manchester, Inggris ini ternyata memang sangat senang mengubah warna rambutnya. Dia bahkan mulai mengecat rambutnya sendiri sejak berumur 10 tahun. Tapi, bukan di salon melainkan di rumah. Kepada The Sun dia mengaku, reaksi zat kimia yang terkandung dalam krim cat rambut biasanya tak berbahaya.
"Dulu sempat merasa gatal-gatal, kulit sekitar kepala merah-merah dan terasa sakit seperti terbakar," katanya kepada The Sun. Namun, efek tersebut biasanya akan hilang dengan sendirinya dan tidak membahayakan kesehatannya. Tapi kali ini, hanya dalam waktu 24 jam, The Sun menulis, kedua telinga Natalie mulai mengeluarkan nanah.
Tidak hanya itu, bagian atas kepalanya juga membengkak sebesar 2 inchi. Hanya dalam waktu 48 jam, dia mengatakan wajahnya berubah dan terlihat seperti alien. Dia lantas mengunjungi dokter untuk diperiksa. Dokter mengatakan untuk kembali ke rumah dan mencuci rambutnya dalam waktu enam jam dan hilangkan krim cat rambut dari kepalanya.
Tapi, cara tersebut tidak berhasil, sehingga dokter menambah dosis steroidnya pada resep. Natalie bahkan mengaku tidak bisa melihat. "Dokter mengatakan, kalau saya mewarnai rambut lagi, saya akan mengalami syok anafilaktik dan kemungkinan terparah, saya bisa meninggal," katanya kepada The Sun. Akhirnya, Natalie memutuskan untuk mencukur habis rambutnya untuk menghentikan efek zat kimia yang menyakitinya.