Sprite Hadirkan "Unexpected Duo", Haji Bolot & Dian Sastrowardoyo Jadi Wajah Kampanye Ramadan

Frontline Senior Brand Manager Coca-Cola Indonesia, Andes, menjelaskan bahwa warung tradisional memiliki peran yang lebih dari sekadar tempat berbelanja. Warung telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak lama, bukan hanya sebagai tempat membeli kebutuhan sehari-hari, tetapi juga sebagai ruang sosial untuk berbagi cerita dan menjalin silaturahmi.

“Sprite itu sudah ada di Indonesia hampir 100 tahun dan menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Warung bukan hanya sekadar tempat belanja, tetapi juga ruang bagi pemilik dan pelanggan untuk bertemu, berbincang, dan berbagi cerita. Ini adalah sesuatu yang sangat khas Indonesia,” ujar Andes.

Karena itulah, Sprite memilih warung sebagai fokus kampanye tahun ini dengan meluncurkan inisiatif menyegarkan 330,000 warung di seluruh Indonesia selama bulan Ramadan. Kampanye ini bertujuan untuk menghidupkan kembali persona warung dan memberikan apresiasi kepada para pemiliknya yang telah menjadi bagian penting dari ekosistem masyarakat. “Warung adalah jantung penghubung antara penduduk dan konsumen, terutama di bulan Ramadan yang identik dengan kebersamaan dan silaturahmi,” tambahnya.

Dian Sastrowardoyo mengenang masa kecilnya yang penuh dengan momen berharga di warung dekat sekolah. Baginya, warung bukan hanya tempat membeli jajanan, tetapi juga bagian dari perjalanan hidupnya sejak duduk di bangku SD hingga SMP.

"Kalau ngomongin warung, pasti yang keinget itu pas pulang sekolah. Waktu SD, uang jajan Rp2.000 bisa buat seminggu, dan salah satu hal yang selalu aku beli itu Sprite pakai es di plastik, pakai sedotan. Rasanya segar banget, apalagi kalau lagi capek pulang ekskul basket atau pencak silat," ujar Dian Sastro.

Baginya, membeli Sprite di warung menjadi momen kecil yang terasa seperti kemewahan tersendiri. Selain itu, jajanan seperti es mambo juga menjadi favoritnya untuk melepas dahaga setelah seharian beraktivitas. "Sampai sekarang, kalau mengingat masa-masa itu, pasti langsung kebayang jajanan warung yang ikonik. Buat aku, warung itu lebih dari sekadar tempat belanja, tapi juga bagian dari kenangan masa kecil yang nggak tergantikan," tambahnya.

Bagi Haji Bolot, warung sudah menjadi bagian dari kehidupannya sejak muda. Ia mengenang masa-masa saat Sprite selalu tersedia di mana-mana, termasuk di warung tempatnya sering nongkrong.

"Dari dulu Sprite itu ada di mana-mana, di warung juga pasti ada. Kalau haus ya ke warung, beli Sprite, langsung seger," kenangnya.

Dalam sesi tanya jawab, komedian senior ini ditanya apakah itu berarti ia masih muda. Dengan gaya khasnya, Haji Bolot langsung melontarkan candaan, "Iya, saya kan umurnya masih 38… tapi dibalik!" sontak membuat semua orang tertawa.

Meski usianya tak lagi muda, Haji Bolot tetap membawa semangat segar, seperti halnya Sprite yang selalu hadir di warung dari generasi ke generasi.

Sejak 2024, kampanye Sprite House telah menjadi bagian dari Pride dengan ikon tanda tanya yang begitu khas. Tahun ini, kampanye hadir dengan konsep yang lebih interaktif, terutama dalam suasana Ramadan. Kata “Haus” yang biasa terdengar sehari-hari, menjadi lebih bermakna saat puasa—menciptakan pengalaman emosional yang lebih kuat bagi konsumen.

Namun, tahun ini Sprite tak hanya berfokus pada konsumen, tetapi juga memberikan apresiasi kepada pemilik warung yang telah menjadi jembatan antara produk dan pelanggan. Dengan lebih dari 330 ribu warung di seluruh Indonesia, Sprite menghadirkan pengalaman baru melalui teknologi augmented reality (AR). Konsumen bisa berfoto seolah-olah bersama Dian Sastro dan Haji Bolot, menciptakan momen yang lebih personal dan berkesan.

Warung kini semakin kreatif dalam menarik pelanggan, mulai dari nama unik hingga promosi yang menarik perhatian. Dari warung yang mengklaim Blackpink pernah jajan cilor hingga spanduk nyeleneh yang mengundang tawa, semuanya menjadi bagian dari daya tarik tersendiri. Sprite pun merespons tren ini dengan membuat campaign yang lebih dekat dengan komunitas, memberikan desain seragam untuk warung-warung di seluruh Indonesia agar semakin standout.

Mas Andes dari Sprite Indonesia mengungkapkan bahwa inisiatif tahun ini akan lebih berfokus pada teman-teman pemilik warung. Namun, tetap saja, Sprite ingin mendukung konsumennya, terutama di momen-momen tertentu selama Ramadan.

Salah satu langkah nyata dari Sprite adalah berpartisipasi dalam 10 Ramadhan Bazaar di seluruh Indonesia, serta membagikan sampel kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, menjelang arus mudik, Sprite akan hadir di titik-titik paling macet di Indonesia selama 4 hari sebelum dan 4 hari setelah mudik, memastikan pemudik tetap segar.

"Di saat semua orang lagi mungkin excited, pengen pulang kampung, tapi juga macet, mungkin traffic, terus juga panas, atau mungkin kehujanan, nggak usah khawatir, chill aja lah bareng Sprite. Dateng aja ke Posko Sprite terdekat yang ada nanti di mudik Ramadhan, di Posko mudik kita," jelas Andes.

Dengan berbagai inisiatif ini, Sprite ingin memastikan bahwa Ramadan tahun ini lebih menyegarkan, baik untuk pemilik warung maupun masyarakat yang merayakan dan menjalani mudik Lebaran.

Dalam kampanye terbarunya, Sprite Indonesia menggandeng dua sosok ikonik, Haji Bolot dan Dian Sastro. Andes menjelaskan alasan di balik pemilihan mereka sebagai wajah baru kampanye ini.

"Mungkin sayang banget, kenapa tidak memilih mereka? Ini dua ikon, ikonik yang mungkin nationally siapa sih yang nggak tau," ujarnya.

Menurutnya, Haji Bolot dikenal dengan komedi yang khas namun tetap respectful terhadap komunitasnya, sementara Dian Sastro memiliki citra yang kuat di industri hiburan. Kombinasi keduanya menghadirkan kesan 'yin dan yang', sesuatu yang tidak terduga namun menarik.

"Kalau saya baca di sosial media, dibilang ini Unexpected Duo. Jadi, bagi saya pribadi itu sesuatu yang sangat berkesan, bisa kerjasama dengan mereka," tambahnya.

Dian Sastro pun turut mengungkapkan rasa antusiasnya bisa terlibat dalam proyek ini bersama Haji Bolot.

"Terima kasih banget sudah mempertemukan saya sama Pak Haji. Kayaknya kalau nggak ada proyek ini, saya nggak akan pernah bisa satu frame dan syuting bareng Pak Haji," kata Dian.

Sementara itu, Haji Bolot sendiri mengaku bangga bisa menjadi bagian dari kampanye Sprite tahun ini.

"Saya merasa bangga sekali, bahwa saya dipilih untuk iklan Sprite.Saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan minumlah Sprite," ungkapnya dengan penuh semangat.

Dian Sastro punya cara sendiri buat menikmati Sprite agar rasanya makin mantap. Baginya, minum Sprite tanpa es itu terasa kurang lengkap.

"Buat aku agak dosa kalau minum Sprite nggak pakai es. Apalagi aku suka banget ditambahin jeruk nipis atau lemon, karena sensasinya jadi beda banget, lebih seger," ujarnya.

Menikmati Sprite setelah berpuasa seharian juga terasa lebih memuaskan.

"Kayaknya nggak sia-sia udah puasa seharian, karena nungguin reward itu, pas diminum tuh enak banget," tambahnya.

Selain itu, Dian juga suka memadukan Sprite dengan makanan favoritnya.

"Biasanya aku suka makan yang kuah-kuah kayak bakso, sate, atau soto. Jadi Sprite itu paling pas diminum setelah makanan yang pedas atau panas," ungkapnya.

Sementara itu, Haji Bolot punya pilihan makanan yang lebih simpel untuk menemani segarnya Sprite.

"Kalau saya, paling cocok itu sama biskuit atau roti. Atau kalau mau lebih segar, bisa juga sama buah-buahan," kata Haji Bolot.

Penulis: Rianti Fitri Wulandari

#UnlockingTheLimitless