Fimela.com, Jakarta Rosé BLACKPINK dikenal dengan energinya yang luar biasa, baik di panggung maupun dalam kehidupan pribadi. Meski begitu, perjalanan karier solonya tidaklah mudah, penuh dengan tantangan. Di tengah perjalanan tersebut, Rosé mendapat dukungan tak terduga dari Taylor Swift, yang berperan besar dalam membimbingnya.
Dukungan ini sangat berarti bagi Rosé, terutama saat dia merasa kesulitan menghadapi tantangan dalam mempersiapkan album solo pertamanya.
Rosé dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Taylor, yang memberi banyak pelajaran berharga. “Taylor sangat siap membantu, memberi nomor teleponnya, dan memberikan saran tentang bagaimana menjalani kehidupan solo yang penuh tantangan ini,” ungkap Rosé.
Advertisement
Advertisement
Pertemuan Tak Terlupakan dengan Taylor Swift
Saat menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh produser Jack Antonoff di Electric Lady Studios, Rosé mengungkapkan momen tak terlupakan saat bertemu dengan Taylor Swift.
Taylor dengan tulus memberikan nomor teleponnya dan menawarkan bantuan kapan saja Rosé membutuhkan. Hal ini sangat berarti bagi Rosé, mengingat betapa besar perhatian yang diberikan oleh Taylor di tengah kesibukan kariernya.
“Taylor Melindungiku seperti Seorang Kakak”
Rosé bercerita bahwa selama pertemuan tersebut, Taylor tidak hanya memberi dukungan moral, tetapi juga memberikan banyak saran berharga tentang bagaimana menjalani karier solo.
Taylor banyak membimbing Rosé dengan tips tentang aspek logistik dan pentingnya menjaga diri dalam menjalani kehidupan solo yang penuh tantangan. "Dia seperti kakak yang sangat melindungiku," ungkap Rosé, merasa sangat dihargai oleh Taylor.
Advertisement
Album Solo Rosé: Proses yang Menyembuhkan
Rosé segera merilis album solonya yang ditunggu-tunggu pada 6 Desember mendatang. Proses pembuatan album ini menjadi pengalaman yang sangat berarti baginya. Bagi Rosé, album solo ini bukan hanya sekadar karya musik, melainkan juga sebuah terapi untuk dirinya.
"Album ini adalah satu-satunya tempat di mana aku merasa tenang," kata Rosé. Proses pembuatan album ini membantu Rosé untuk merasa lebih baik meski menghadapi kecemasan yang datang seiring dengan persiapan rilisnya.
Lagu Tentang Kebencian Online yang Rentan
Salah satu lagu dalam album solo Rosé berbicara tentang pengalaman pribadi yang sangat rentan, yaitu kebencian yang sering diterima oleh publik figur di dunia maya. Lagu ini mencerminkan perasaan Rosé terhadap cyberbullying dan dampaknya terhadap kesehatan mental.
“Lagu ini sangat personal,” ujar Rosé, menjelaskan bahwa melalui lagu tersebut, dia ingin berbicara untuk mereka yang merasa tertekan oleh kebencian online yang seringkali terjadi.
Advertisement
Usia 27: Masih Banyak yang Belum Tahu
Di usia 27 tahun, Rosé merasa masih banyak yang harus dipelajari dalam hidupnya. Meskipun sudah berada di puncak karier, dia menyadari bahwa perjalanan hidupnya masih jauh dari selesai.
“Aku hanya perempuan berusia 27 tahun yang sedang mencoba menemukan jalan hidup,” ungkapnya. Meski begitu, dia tetap optimis dan bersemangat menjalani setiap proses yang ada, dengan dukungan dari orang-orang terdekat seperti Taylor Swift yang membantunya tetap berjalan.
Penulis: Rianti Fitri Wulandari
#UnlockingTheLimitless