Fimela.com, Jakarta Annisa Larasati Pohan lahir di Boston, Amerika Serikat, pada 20 November 1981. Ia merupakan figur yang dikenal luas dalam industri hiburan Indonesia. Sebelum menjadi istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Annisa telah menorehkan prestasi sebagai model dan presenter yang terkenal.
Dengan latar belakang pendidikan di bidang ekonomi yang kuat, Annisa memancarkan aura keanggunan dan ketekunan. Kualitas ini semakin memperkuat peran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sang suami di dunia politik.
Di bawah ini akan dikupas secara mendalam mengenai profil menawan Annisa Larasati Pohan sang istri dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (6/11/2024):
Advertisement
Advertisement
1. Dari Tokyo hingga Menjadi Lulusan Universitas Indonesia
Annisa menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Tokyo, Jepang, di tengah keluarga yang mendukung. Bersama orang tuanya, Aulia Pohan dan Mulyaningsih, ia menjalani pendidikan dari tingkat dasar hingga sekolah menengah atas di kota metropolitan tersebut. Pengalaman ini memberikan Annisa perspektif internasional yang berharga sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.
Setelah kembali ke tanah air, Annisa melanjutkan pendidikannya di Jakarta. Ia memilih Universitas Padjadjaran untuk menyelesaikan gelar Sarjana Ekonomi. Pendidikan yang diperolehnya di universitas ini memperkuat fondasi pengetahuannya di bidang ekonomi.
Komitmen Annisa untuk terus belajar tidak berhenti di situ. Setelah meraih gelar sarjana, ia melanjutkan studi dengan mengambil gelar master di Magister Manajemen Universitas Indonesia. Program ini memberinya kesempatan untuk mendalami ilmu manajemen dan ekonomi secara lebih komprehensif, mempersiapkannya untuk tantangan di dunia profesional. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman internasional, Annisa siap menghadapi berbagai peluang dan tantangan dalam kariernya di masa depan.
2. Karier di Dunia Hiburan
Karier Annisa di dunia hiburan dimulai pada tahun 1997, ketika ia menjadi finalis dan meraih peringkat ketiga dalam kontes Gadis Sampul. Pengalaman ini membuka banyak peluang, termasuk menjadi penyiar di radio OZ Bandung selama masa kuliah.
Tahun 2001, Annisa kembali bersinar saat menjadi finalis Tiara Sunsilk, sebuah ajang yang semakin memperkenalkan namanya di dunia hiburan. Kemudian, Annisa merambah dunia televisi dan menjadi presenter acara olahraga di RCTI, mempersembahkan berbagai pertandingan liga sepak bola Eropa, seperti La Liga dan Bundesliga, yang membuatnya semakin dikenal.
Advertisement
3. Pernikahan dengan AHY dan Langkah di Dunia Politik
Pada Jumat, 8 Juli 2005, Annisa resmi menikah dengan Agus Harimurti Yudhoyono. Pernikahan mereka yang diadakan di kediaman Annisa di Jalan Senopati 8, Jakarta Selatan, menjadi sorotan nasional karena AHY adalah putra Presiden SBY saat itu.
Kini, Annisa turut aktif dalam mendampingi suaminya yang berkiprah di dunia politik sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Kehadiran Annisa kerap kali dianggap sebagai sosok pendukung yang inspiratif bagi AHY, terutama dalam menjalankan program-program sosial dan politik.
4. Apa latar belakang pendidikan Annisa Pohan?
Annisa merupakan seorang profesional yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran, sebuah institusi terkemuka di Indonesia. Setelah itu, Annisa melanjutkan studi dan berhasil mendapatkan gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di bidang manajemen di tanah air. Dengan kombinasi pendidikan ini, Annisa siap untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia bisnis dan manajemen.
Advertisement
5. Bagaimana Annisa memulai kariernya di dunia hiburan?
Annisa memulai sebagai finalis Gadis Sampul 1997, lalu menjadi model dan presenter olahraga di RCTI, membawakan liga sepak bola Eropa.
6. Bagaimana peran Annisa Pohan dalam karier politik AHY?
Annisa menjadi pendamping setia bagi AHY dalam berbagai kegiatan politik, membantu program-program yang ia jalankan dalam kepemimpinannya di Partai Demokrat.