Fimela.com, Jakarta Aktris Tsania Marwa merayakan salah satu momen paling berharga dalam hidupnya dengan berhasil meraih gelar Magister Psikologi. Setelah tiga tahun menjalani pendidikan yang penuh tantangan, Tsania akhirnya bisa berbangga diri atas pencapaian akademisnya ini. Ia pun tak hanya bersyukur, tapi juga optimis untuk memulai langkah baru dalam hidupnya.
Dalam perjalanannya menyelesaikan program magister ini, Tsania mengungkapkan bagaimana ia harus menghadapi berbagai kesulitan, terutama saat membagi waktu antara dunia pendidikan dan pekerjaannya sebagai pesinetron.
Namun, perjuangan Tsania Marwa yang panjang tersebut kini telah membuahkan hasil yang membanggakan.
Advertisement
Advertisement
Perjuangan Selama Tiga Tahun untuk Gelar Magister
Mengambil langkah besar dalam karier akademisnya, Tsania menjalani proses perkuliahan selama tiga tahun untuk mendapatkan gelar Magister Psikologi. Ia mengakui bahwa perjalanan ini tidak mudah, terutama ketika harus membagi waktu antara belajar dan pekerjaan.
Selama satu setengah tahun terakhir, Tsania menjalani jadwal yang sangat padat dengan syuting stripping setiap hari.
Tantangan Membagi Waktu antara Kuliah dan Syuting
Menjadi seorang mahasiswa sekaligus aktris tentunya bukan perkara mudah. Tsania harus mampu menyeimbangkan waktu antara pendidikan dan kariernya.
"Saya sering kali merasa seperti mesin," ungkapnya. Selama kuliah, ia juga harus menjalani praktik di rumah sakit jiwa dan panti sosial, yang menambah tantangan dalam membagi waktunya.
Advertisement
Keberhasilan dengan Predikat Cumlaude
Tak hanya lulus, Tsania juga berhasil mendapatkan gelar dengan predikat cumlaude. Dengan IPK 3,76, ia masuk daftar mahasiswa yang berhasil meraih gelar dengan nilai tertinggi.
Prestasi ini semakin mengukuhkan dedikasi Tsania dalam menuntaskan pendidikan yang ia jalani di tengah kesibukannya sebagai seorang aktris.
Relevansi Tesis dengan Pengalaman Pribadi
Tesis yang ditulis Tsania Marwa sangat dekat dengan kehidupan pribadinya, yang berkaitan dengan dampak perceraian terhadap orangtua yang kehilangan hak asuh anak.
Dalam penelitiannya, Tsania meneliti hubungan antara gangguan psikologis, insomnia, dan anxiety yang sering dialami oleh orang tua yang berada dalam situasi ini.
Advertisement
Siap Berkarier sebagai Psikolog Klinis
Setelah meraih gelar Magister Psikologi, Tsania Marwa kini siap memulai karier barunya sebagai psikolog klinis. Ia berencana untuk menjalani praktik psikologi secara fleksibel sambil tetap melanjutkan pekerjaannya di dunia hiburan.
Tsania berharap bisa membantu lebih banyak orang melalui dua bidang yang ia geluti.
Harapan Tsania untuk Masa Depan
Melalui karier barunya, Tsania berharap ilmunya dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan. Ia merasa bahwa perjalanan panjangnya dalam menuntut ilmu kini telah sampai pada tahap yang lebih bermakna, di mana ia bisa memberi dampak positif bagi orang lain.
Tsania pun berdoa agar bisa terus berkembang dalam dua bidang yang ia cintai, yaitu seni dan psikologi.
Penulis: Rianti Fitri Wulandari
#UnlockingTheLimitless