Diperankan Demi Moore, Film Substance Jadi Pembuka Jakarta World Cinema 2024

Demi Moore berperan di film Substance (Istimewa)

Fimela.com, Jakarta Festival film tahunan Jakarta World Cinema (JMC) kembali diadakan di tahun 2024. Malam pembukaan yang diadakan di CGV Grand Indonesia pada Sabtu, 21 September 2024 dimulai dengan penampilan istimewa dari Eki Dance Studio yang dipimpin oleh Alim Sudio.

Tarian energik dan artistik dari Eki Dance Studio berhasil menyuguhkan penampilan memukau, menjadi pembuka yang spektakuler untuk acara prestisius ini. Kemudian, acara inti dilanjutkan dengan pemutaran film Substance.

Film ini merupakan sebuah karya sinematik yang dibintangi oleh Demi Moore, Margaret Qualley, dan Dennis Quaid. Film ini menjadi salah satu sajian eksklusif di Jakarta World Cinema 2024, memperkenalkan karya-karya sinema kelas dunia kepada penonton Indonesia.

TERKAIT: Potret Selebritis Dunia Dibalut Busana Prada saat Hadir Gala Museum Akademi 2024 dari Demi Moore hingga Sarah Paulson

Dihadiri Artis dan Sineas

Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh sejumlah selebriti dan sineas ternama tanah air. Beberapa selebriti yang turut hadir di antaranya adalah Hanna Al Rashid, Marissa Anita. Kehadiran mereka menambah kemeriahan dan antusiasme para penonton yang hadir dalam acara ini.

Tidak hanya dari kalangan selebriti, acara ini juga dihadiri oleh para sineas papan atas Indonesia yang turut mendukung perkembangan industri film lokal. Salah satu tamu kehormatan yang hadir adalah Selman Nacar, sutradara film Hesitation Wound, yang sudah dikenal luas di berbagai festival film internasional.

Selain itu, Jakarta World Cinema 2024 juga mendapat perhatian dari media luar negeri Variety yang hadir meliput gelaran ini. "Jakarta World Cinema 2024 merayakan peran penting sinema sebagai medium yang menghubungkan berbagai perspektif global dan lokal," ujar Festival Director JWC 2024 Shandy Gasela.

"Selain itu juga memperkaya kebudayaan kota yang dinamis seperti Jakarta. Festival ini menempatkan film sebagai cermin yang memantulkan realitas, impian, keindahan, dan tantangan yang dihadapi dunia," sambungnya.

Tahun Ketiga

Selain sebagai ajang pembukaan JWC 2024, acara ini juga menjadi momen spesial dalam merayakan 8 tahun keberhasilan KlikFilm sebagai platform film digital. Selama delapan tahun, KlikFilm telah menghadirkan film-film berkualitas dari berbagai belahan dunia dan memberikan ruang bagi sineas lokal untuk menampilkan karyanya kepada audiens yang lebih luas.

Direktur KlikFilm, Frederica mengungkapkan rasa syukurnya akhirnya festival JWC 2024 dapat kembali hadir. "Memasuki tahun ketiga, Jakarta World Cinema 2024, semakin beragam dan inklusif, dengan lineup film dari berbagai negara yang menantang batas cerita, bahasa, dan budaya, dengan proses kurasi yang ketat untuk memilih 120 film dari 61 negara," tuturnya.

"JWC 2024 kali ini menghadirkan First Feature Competition, yang bertujuan mendukung bakat-bakat baru di dunia film. Semoga Jakarta World Cinema bisa menjadi ruang inspirasi bagi sineas, penikmat film, dan masyarakat luas, serta berterima kasih kepada sponsor, mitra, dan penonton setia atas dukungan mereka. Selamat berfestival," ucapnya.

Tentang Jakarta World Cinema 2024

Jakarta World Cinema Week 2024 merupakan festival film tahunan yang diselenggarakan oleh KlikFilm, dengan tujuan memperkenalkan sinema internasional dan memberikan platform bagi sineas lokal dan global untuk berkolaborasi serta berbagi inspirasi.

Festival ini akan berlangsung hingga, menampilkan film-film pilihan dari berbagai negara serta menghadirkan sesi diskusi dengan para sutradara dan pelaku industri film. Dengan pemutaran film-film berkualitas dan kehadiran bintang-bintang ternama, Jakarta World Cinema Week 2024 diharapkan dapat terus memperkuat apresiasi terhadap karya sinema global di Indonesia.

JWC 2024 hadir mulai tanggal 21 September sampao 28 September 2024, dan dapat disaksikan secara online di KlikFilm dan Offline di bioskop CGV Grand Indonesia.

"Melalui dialog kreatif yang tercipta, Jakarta World Cinema tidak hanya menjadi ajang pemutaran film, tetapi juga ruang untuk memperluas wawasan dan membangun jembatan budaya yang merayakan keberagaman, menghubungkan ide-ide besar dari seluruh penjuru dunia," ujar Shandy Gasela.