Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki perjalanan hidupnya masing-masing, begitu juga dengan Sheila Marcia yang ternyata sempat ingin mengakhiri hidup karena berbagai masalah hidup yang dihadapi, termasuk menjad korban bullying. Berbincang dengan Melaney Ricardo, Sheila bercerita tentang perjalanan hidupnya yang sulit.
"Kenapa dulu lo se-rebel itu?" tanya Melaney. "Sebenarnya gue itu dulu orang yang nurut, gue rebel itu karena merasa gue itu sampah. Jadi gue enggak pernah merasa PD. Every time i look my self in the mirror, i hate my self, because my life been so hard before the rebellious," tutur Sheila sambil menahan tangis.
Kehidupan yang sulit itu pun kemudian membuatnya berpikir untuk mengakhiri hidup karena merasa sangat kesulitan. "Kadang (berpikir) kalau bisa milih, dulu ya, kayak mending gue enggak usah hidup deh, karena gue capek banget" ucap Sheila Marcia.
Advertisement
Advertisement
Korban Bullying
Dalam kesempatan itu Sheila pun bercerita tentang pengalamannya menjadi korban bullying, yang ternyata ia dijauhi teman-temannya karena cantik dan dominan.
"Gue di sekolah di bully, gue enggak tahu kenapa. Jadi kayak enggak ditemani gitu," katanya. "Terus di rumah juga lagi kacau. Jadi di sekolah enggak happy, pulang ke rumah juga enggak ada tempat juga buat aku merasa nyaman,"
Lelah dengan Semuanya
"Gue capek banget sama semuanya, tapi gue enggak bisa cerita," lanjutnya. Namun semua itu berubah saat ia mendekat kepada Tuhan. "Jadi yang sebenarnya kalian liat rebel itu sebarnya bukan dari rebel, tetapi memang i don't know where i'm going," katanya.
Dalam perjalanannya itu, Sheila pun mencoba mencari sosok yang bisa mengisi relung hatinya, hingga ia menemukan Tuhan sebagai penolongnya. "Hidupku tuh tatanannya yang berantakan karena aku masih belum mengenal Tuhan," ucapnya.